4 Fakta Menarik Praveen/Melati, Pulang Malam Sampai Juara Denmark Open

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Sumber :
  • BWF

VIVA – Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara Denmark Open 2019. Itu ia raih setelah mengandaskan perlawanan unggulan kedua asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Praveen/Melati menang rubber game 21-18 18-21 21-19 di Odense Sportspark, Minggu 19 Oktober 2019.

Ranking Dunia Terbaru, Fajar/Rian Tergusur ke Posisi 4

Bagi Praveen/Melati, ini menjadi gelar pertama mereka sejak 1,5 tahun berpasangan. Kemenangan ini juga merupakan yang pertama kali buat Praveen/Melati atas Wang/Huang. Sebelumnya enam kali bertemu, Praveen/Melati selalu kalah.

“Bisa menang tentu senang sekali. Tentu ini akan membuat kami percaya diri di turnamen berikutnya,” ungkap Praveen dalam laman resmi PBSI.

Maharatu Bulutangkis Dunia Dipermalukan Gadis China, Ganda Putra Indonesia Gigit Jari

“Dari awal kami sudah mempersiapkan kalau pertandingan hari ini tidak akan mudah dan melelahkan. Kunci kemenangan kami hari ini yaitu lebih percaya ke partner dan memperbanyak komunikasi di lapangan. Kami terus fokus sebelum angka 21, jangan menyerah," ucapnya.

Sebelum meraih gelar pertamanya, Praveen/Melati melalui masa-masa sulit. Sejumlah cobaan menghadang mereka, namun tekad kuat dari pasangan yang akrab disapa Ucok/Meli berhasil menyingkirkan aral melintang. Lalu, apa saja fakta menarik Praveen/Melati meraih gelar Denmark Open 2019?

Kisah Tragis Monster Bulutangkis Dunia di Denmark Open 2023

1. Kasus Pulang Malam Praveen

Sebelum tampil di Denmark Open 2019, Praveen menuai kontroversi. Dia dianggap sering melanggar aturan asrama pemusatan latihan PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Praveen juga sempat mangkir latihan dan sering pulang malam. Hal itu membuat pelatih ganda campuran, Richard Mainaky geram.

Namun, Praveen tidak patah arang akibat insiden tersebut. Bersama Melati, Praveen bisa bangkit dengan menjuarai Denmark Terbuka 2019. 

2. Final Keenam

Tuntas sudah penasaran Praveen/Melati untuk meraih gelar juara. Sebelum ini, Praveen/Melati sudah lima kali mencicipi partai final. Sayangnya, keseluruhan pertandingan berakhir kekalahan. Final keenam ini menjadi titik balik bagi Praveen/Melati.

3. Naik Peringkat Dunia

Keberhasilan Praveen/Melati menjuarai Denmark Open 2019 bakal membuat posisi mereka di peringkat dunia naik satu tingkat. Praveen/Melati saat ini masih berada di posisi keenam dunia. Artinya, setelah keberhasilan menjuarai Denmark Open 2019, posisinya berada di peringkat lima. Itu menjadi peringkat terbaik mereka selama berpasangan.

4. Pembunuh Raksasa Ganda Campuran

Jalan menuju juara Denmark Open 2019 memang sangat berat bagi Praveen/Melati. Di partai semifinal, Praveen/Melati berhasil mengalahkan ganda campuran terbaik dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Sedangkan di partai final, Wang/Huang merupakan pasangan nomor dua dunia.

Keberhasilan itu Praveen/Melati menjadi pasangan pertama yang bisa mengalahkan dua raksasa ganda campuran terbaik China dalam satu turnamen sekaligus. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya