Rute Pendek Etape 7 yang Menyulitkan Pembalap TDS

Tour de Singkarak 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Andri Mardiansyah (3-11-19)

VIVA – Rute anyar Tour de Singkarak pada etape 7,  dilalui sebanyak 75 pembalap tersisa pada Jumat 8 November 2019. Lintasan sepanjang 82,9 kilometer yang melintasi Kabupaten Kerinci, Jambi ini, merupakan rute terpendek selama gelaran event Sport Tourism TDS.

PPATK Telisik Harta Eks Pejabat MA dan Hakim Kasasi Vonis Ronald Tannur

Dimulai dari Air Terjun Telun Berasap (Kayu Aro), lintasan ini akan berakhir di kawasan Dermaga Danau Kerinci. Selain pendek, rute ini terbilang cukup ringan, karena didominasi dengan turunan. Hanya ada dua titik sprint (Semurup Taher bersama Hiang) dan king of mountain (Gunung Labu serta Bukit Tengah), yang terdapat pada etape ini.

Meski tak terlalu menguras tenaga, namun cukup menyulitkan para pebalap. Strategi, ketangkasan hingga fokus dari masing-masing pembalap, justru diuji pada etape 7 ini, hal ini dikarenakan karakteristik medan lintasan yang dominan penurunan yang tajam dengan tikungan yang juga tajam. 

PN Lubuk Linggau Disorot, KY Minta Hakim dan Jaksa Jaga Integritas 

Pembalap dari Sapura Cycling Team bernama Akmal Hakim Zakaria yang berhasil finish diurutan kedua dengan catatan waktu 1 jam 50 menit 6 detik menyebutkan. Meski pendek dan menurun, namun rute ini cukup sulit. Akmal tetap harus fokus terhadap lintasan.

Beberapa tikungan tajam dan sempit yang juga dipadati oleh masyarakat, cukup menyita konsentrasi. Akmal harus fokus sembari menempel ketat pembalap-pembalap yang berada diurutan depan.

Kasus Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur Dinilai Coreng Sistem Peradilan RI

“Sangat sulit. Turunan dan tikunganya cukup sulit,”kata Akmal Hakim Zakaria, Jumat 8 November 2019.

Tour de Singkarak 2019

Senada dengan Akmal, Pemuncak klasemen sementara yakni Jesse Ewart, juga menyebutkan kalau lintasan pada rute ini cukup menyulitkan.

Meski demikian, Jesse mengaku tetap fokus dan berusaha kuat mempertahankan Yellow Jersey. Karena sejak awal balapan ini, target yang ia pasang adalah mempertahankan Yellow Jersey.

Diketahui, Pembalap berdarah Iran yang memperkuat Foolad Mobarakeh Sepahan yakni Mohammad GanjkhanLou, berhasil menguasai etape 7 yang mengambil rute Kayu Aro-Kerinci, Provinsi Jambi ini.

Mohammad GanjkhanLou mengunci gelar juara etape anyar yang memiliki panjang lintasan 82.9 kilometer dengan catatan waktu 1 jam 50 menit 6 detik, disusul pebalap dari Sapura Cycling Team bernama Akmal Hakim Zakaria di urutan kedua dengan catatan sama dan Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team diurutan Ketiga.

Meski medan lintasan pada rute ini terbilang ringan, namun para pembalap harus meningkatkan konsentrasi. Penurunan dan tikungan tajam, cukup membuat pembalap kewalahan. Persaingan pun kian ketat, hampir tidak ada jarak di antara pembalap. Mereka, berusaha menempel pembalap lain dan memacu sepeda secepat mungkin.

Jesse Ewart, sang pemuncak klasemen sementara, hingga kini masih kokoh bertengger di urutan pertama dengan total catatan waktu 26 jam 43 menit 26 detik. Disusul urutan kedua yakni, Cristian Raileanu dengan waktu 26 jam 44 menit 30 detik. Sementara Golakhour Mirsamad Pourseyedi dari Omidnia Marshhad Team kian tertinggal jauh. Ia terpaut 3 menit 24 detik dari Jesse Ewart.

Fakultas Undip Hukum kaji kasus.

Fakultas Hukum Undip Kaji Kasus Mardani H Maming dan Minta Segera Dibebaskan

Retno menambahkan tim pengkaji anotasi ini menilai bahwa keputusan majelis hakim terhadap Mardani terkesan terburu-buru dan tidak berlandaskan fakta yang akurat.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024