Sempat 'Digoyang' KPAI, PB Djarum Ingin Hak Dipenuhi di Audisi 2020
- Istimewa
VIVA – Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 telah sukses digelar di lima kota. Setelah dihelat di Bandung, Purwokerto, Solo Raya, dan Kudus, final akan berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, 20-22 November 2019.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, bernafas lega karena pergelaran di tahun ini mampu berjalan lancar. Meskipun sebelumnya, audisi yang digelar PB Djarum ini sempat terlibat masalah dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI).
"Beberapa bulan lalu, audisi ini banyak menjadi pemberitaan. Ini tentunya memakan energi. Tapi, akhirnya kita bisa menggelar audisi dengan sangat baik. Meskipun hanya digelar di 5 kota, gemanya di seluruh Indonesia, peserta ada dari 27 provinsi," kata Yoppy di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Namun, audisi kali ini ada sedikit perbedaan. Nama audisi yang sebelumnya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis diganti menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Lalu, logo PB Djarum yang biasanya berada di kaos peserta dihilangkan. Logo hanya digunakan oleh tim pelatih dan panitia.
Terkait hal ini, Yoppy berharap masalah bisa selesai. Dia ingin kembali menggunakan sponsor PB Djarum di kaos dan juga menggunakan PB Djarum sebagai nama audisi.
“Bagi kami jelas, hanya berbicara konteks olahraga. Kami menjadi sponsor sebuah kegiatan olahraga, jadi mari kita bicara dalam konteks itu. Jangan dilarikan ke masalah anak-anak,” kata Yoppy.
"Saya berterima kasih karena ada banyak dukungan saat PB Djarum dicoba, termasuk dari para legenda. 2020 kita bakal terus berjalan. Pokoknya PB Djarum forever, kita tak akan ganti nama," tegasnya.
Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang diadakan PB Djarum memasuki babak final. Sebanyak 134 pebulutangkis dari kelompok usia U-11 dan U-13 akan berjuang meraih beasiswa dari PB Djarum di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 20-22 November 2019.
Sebelumnya, PB Djarum sudah menggelar audisi di Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Para peserta yang mendapatkan Super Tiket akan kembali bersaing di final yang dimulai hari ini. Jumlah keseluruhan peserta yang berkompetisi di lima kota mencapai 4.118 atlet.
