Rasa Penasaran Gregoria Mariska dan Ketidaksiapan Anthony Ginting

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • BadmintonIndonesia.org

VIVA – Wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting tersingkir dari Malaysia Masters 2020. Langkah keduanya berakhir pada babak pertama yang berlangsung Axiata Arena, Rabu 8 Januari 2020.

Buka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Herman: Asah Intuisi Anak

Gregoria yang turun di kategori tunggal putri kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon. Dia sempat memberi asa kepada pecinta bulutangkis Indonesia karena mampu menang 24-22 di gim pertama.

Namun, selanjutnya dia gantian dipaksa menyerah 19-21 oleh Ratchanok. Wakil Thailand itu melanjutkan permainan terbaiknya guna membuat Gregoria kewalahan. Alhasil, gim ketiga pun direbutnya dengan skor 21-15.

Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

"Saya sudah sering bertemu dia (Ratchanok), memang seharusnya sudah tahu permainan dia seperti apa," ujar Gregoria, dikutip dari laman resmi PBSI.

"Ratchanok itu tipe pemain yang tempo mainnya tidak selalu cepat, tidak selalu lambat. Tapi, selalu berubah-ubah. Dia pintar mengatur ritme permainan," imbuhnya.

Jakarta Pertamina Enduro Gemilang, Jakarta Elektrik PLN Jadi Korban

Kekalahan kali ini membuat deretan pertemuan Gregoria dengan Ratchanok selalu berakhir minor. Sejauh ini mereka bertemu tujuh kali, tapi wakil Indonesia tak pernah menang.

Bagi Gregoria, selalu kalah dari Ratchanok membuatnya penasaran. Dirinya yang kerap inkonsisten dalam bermain menjadi hasil evaluasi yang mesti dibenahi.

"Lumayan penasaran juga. Dari saya sendiri juga masih kurang konsisten, sudah susah-susah mengejar, tapi tidak stabil di finishing-nya," tutur pebulutangkis asal Wonogiri itu.

Anthony Ginting Takluk 2 Gim Langsung

Dari tunggal putra, Anthony disingkirkan oleh wakil China, Huang Yu Xiang. Pada gim pertama, andalan Indonesia dipaksa menyerah dengan skor 16-21.

Memasuki gim kedua, pertandingan berjalan lebih sengit. Namun, upaya maksimal yang dikerahkan oleh Anthony bisa diredam Huang, dengan skor akhir 20-22.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Anthony mengakui keunggulan Huang pada pertemuan kali ini. Gaya bermain wakil Negeri Tirai Bambu itu dianggap sempurna, sehingga membuatnya kewalahan.

"Pada permainan tadi, Huang banyak main drive, memang dia permainan drive-nya bagus," kata pebulutangkis berusia 23 tahun itu.

"Saya sendiri pun sebetulnya tipe pemain yang bisa dapat serangan dari drive lawan, tapi sayangnya saya sering tidak siap di pukulan sambungan saya," imbuhnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya