Piala Presiden Esports Regional Barat, Animo Peserta Melonjak Tajam
- VIVAnews/Dede Idrus
VIVA – Kejuaraan Piala Presiden Esports memasuki babak final kualifikasi regional barat. Ajang tersebut digelar di 23 Paskal Shopping Centre, Bandung, 18-19 Januari 2020.
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports, Giring Ganesha, mengatakan fase kualifikasi regional barat ini akan menyaring atlet terbaik esports untuk melaju ke babak final nasional di Jakarta 1-2 Februari 2020.
Sebanyak 204 atlet akan bertanding di ajang tersebut, dengan rincian 12 tim untuk game Free fire, 64 pemain di Pro Evolution Soccer (PES) dan 22 pemain di game Mobile Premier League (MPL).
"Sejak kick off Oktober tahun lalu, animo publik dan komunitas terhadap penyelenggaraan Piala Presiden Esports terus meningkat dan makin tak terbendung," ujar Giring kepada wartawan.
"Maka memasuki tahap kualifikasi regional barat di Bandung kami optimis atlet esports Indonesia akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk melangkah ke final nasional menghadapi atlet dari ASEAN," lanjutnya.
Antusias peserta mengikuti Piala Presiden kali ini melonjak tajam. Tercatat, pada edisi pertama 2019 lalu diikuti sebanyak 18.000 peserta dan kini naik menjadi 177.000 peserta.
"Saya lihat mereka itu tidak hanya main game. Tapi ada tujuannya yakni untuk membuat bangga Indonesia. Mereka tahu dengan kegemarannya, mereka bisa membawa nama Indonesia harum di kancah internasional," tuturnya.
Pemenang masing-masing game di kualifikasi regional barat ini berhak melenggang ke final nasional di Jakarta. Mereka akan bergabung dengan peserta dari regional timur yang sudah diselenggarakan sebelumnya di Surabaya 11-12 Januari 2020 lalu.
Pada final nasional, mereka akan bersaing dengan negara-negara regional Asia Tenggara. Sebut saja Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina dan Kamboja.
"Ini juga menjadi visi kamu untuk meningkatkan level turnamen Piala Presiden Esports dari sebelumnya level nasional menjadi regional Asia Tenggara. Harapannya atlet kita semakin kompetitif sekaligus di saat yang bersamaan memberi dampak secara ekonomi kreatif dan ikut mendorong bertumbuhnya sport tourism."
