- Dokumentasi Kolinlamil
VIVAnews – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tanjung Nusani bersandar di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan. Kapal ini rencananya akan digunakan untuk menampung para tamu undangan SEA Games Palembang.
KRI Tanjung Nusani adalah kapal keempat yang bersandar di Pelabuhan Boom Baru, setelah kapal roro dan Kapal Tunas Wisesa milik Grup Artha Graha, serta Kapal Lambelu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan, total ada lima kapal yang siap dipakai untuk menampung para atlet, wasit, maupun tamu undangan SEA Games yang tidak tertampung di hotel dan Wisma Atlet SEA Games.
Tamu SEA Games Palembang memang membludak di luar perkiraan panitia. Untuk itu, kapal-kapal perang terpaksa dikeragkan guna menampung mereka. Namun jangan salah, meski disebut ‘kapal perang,’ namun kapal-kapal tersebut sudah disulap sedemikian rupa serupa hotel berbintang. Fasilitas kapal dipesan sedemikian rupa untuk kenyamanan para tamu SEA Games.
Dengan panjang kapal sekitar 144 meter, kapal ini menyediakan kamar mulai kategori VIP, VVIP, hingga kamar biasa. Ada pula fasilitas restoran, aula, dan lain-lain. Saat ini, sekitar 600 wasit dari dalam dan luar negeri sudah diinapkan di Kapal lambelu milik PELNI. Wasit-wasit nasional dan internasional ini akan memimpin berbagai pertandingan SEA Games.
Ingin melihat kemewahan kapal-kapal perang untuk para atlet SEA Games itu? Klik saja di sini. (eh)
Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan
Kapal induk Amerika Serikat (AS), Dwight D. Eisenhower (IKE) kembali ke Laut Merah setelah serangan Houthi sedang berlangsung oleh kelompok Yaman.
