- AP Photo/Bela Szandelszky
VIVAnews - Team Principal Red Bull Christian Horner melakukan teguran keras pada pembalapnya, Sebastian Vettel. Horner mengharuskan Vettel untuk mengontrol emosinya.
Teguran ini dilakukan Horner pasca Grand Prix Hungaria pada 1 Agustus 2010. Vettel yang memegang Pole Position malah harus menerima penalti 10 detik karena menolak memperlambat mobilnya saat ada safety car di lap 25.
Malang bagi Vettel, posisi pertama pun juga gagal diraih. Malah rekan setimnya, Mark Webber, yang sukses menduduki puncak podium di Hungaria. Sedangkan Vettel harus rela duduk di peringkat ketiga dengan selisih lebih dari 19 detik.
"Bagian dari emosi bisa membuatnya (Vettel) kuat. Dan dia jelas punya saluran untuk menyalurkan itu semua melalui mobil (balap)," kata Horner seperti dilansir Eurosport, Kamis 5 Agustus 2010.
"Dia menggunakan hati pada lengannya dan Anda bisa lihat kalau dia akhirnya kehilangan kemenangan," tambah Horner.
Teguran ini menguatkan suasana kurang kondusif yang terjadi di Red Bull. Sebelumnya tim berlambang dua banteng merah ini juga disibukkan dengan perselisihan Vettel kontra Webber.
Di GP Inggris, Webber sempat memercikkan konflik dengan Vettel. Webber merasa kalau timnya tidak adil dengan memberi Vettel tambahan sayap baru. Pembalap Australia itu pun menyatakan kalau Vettel adalah pembalap pilihan Red Bull.
Meski pada akhirnya Webber menyatakan menyesal atas kritik yang disampaikannya itu, belum juga meredam konflik keduanya. Puncak konflik keduanya terlihat di GP Turki 30 Mei silam.
Saat itu keduanya terlibat tabrakkan yang membuat Vettel spin keluar lintasan. Vettel yang terlihat kesal dengan kejadian itu menunjukkan gerak tubuh yang menyatakan Webber 'gila'.
BI Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 di Atas 5 Persen, Ini Pendorongnya
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2024 akan tumbuh di atas 5 persen.
