Grand Prix A1 Indonesia

Indonesia Tak Merasa Diuntungkan

VIVAnews - Jelang Grand Prix A1 di Lippo Karawaci, tim Indonesia tak merasa diuntungkan sama sekali.

5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum

Pasalnya meski berstatus tuan rumah, Satrio Hermanto sebagai lead driver belum pernah menjajal sirkuit jalanan tersebut.

"Kami masih belum punya data soal sirkuit baru ini. Jadi kesempatan semua tim sama," ujar Iyok --sapaannya-- pada VIVAnews.

"Tapi satu yang pasti saat street race seperti ini, dramanya lebih banyak. Mulai dari tabrakan hingga safety car yang keluar," tambah
pembalap 24 tahun itu.

Sirkuit Lippo Village memang sengaja dibangun untuk perhelatan GP A1 ini. Dengan sistem street race, pihak penyelenggara menyulap jalan
raya menjadi arena balap.

Hampir sama dengan yang dilakukan Pemerintah Singapura sebagai tuan rumah Formula 1.

Namun proses pengerjaannya ternyata memakan waktu yang cukup lama. Hingga saat ini pembangunan Sirkuit Lippo Village baru rampung 75 persen saja. Padahal GP A1 akan berlangsung kurang dari sebulan lagi, tepatnya 6-8 Februari 2009.

Iyok mengaku tak terlalu ambil pusing dan lebih fokus pada balapan saja. Ia dan Zahir Ali (pembalap Rookie) hanya berusaha sebaik mungkin apalagi dengan banyaknya dukungan mengalir jelang GP Indonesia ini.

"Secara semangat saya merasa sangat terbantu dengan sokongan pendukung. Tapi jujur saja, tak ada persiapan khusus atau apapun karena semua perlombaan itu sama," kata Iyok.

Selain tak memiliki keuntungan apapun, pembalap kelahiran 29 Juni itu juga terbentur masalah pengalaman. Ia baru sekali menghadapi sirkuit jalanan.

Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara

Sialnya lagi saat itu Iyok menabrak Jerman yang berhenti di tengah sirkuit. Tak sampai di situ, Pakistan langsung menghantam Iyok dari belakang.

"Strategi utama saya menghadapi GP Indonesia, jangan sampai kena benturan atau kecelakaan apapun," ucap Iyok.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Status Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024