- REUTERS/ Ruben Yap
VIVAnews - Pihak pengelola Sirkuit Internasional Sepang akan meninjau ulang segala aspek, terutama yang bersangkutan dengan faktor keselamatan. Meskipun begitu mereka tetap yakin kalau sirkuit yang dibuka sejak 7 Maret 1999 tersebut tidak bermasalah sama sekali.
Keputusan itu diambil pesca kecelakaan maut di pentas MotoGP akhir pekan kemarin yang merenggut nyawa rider Gresini, Marco Simoncelli. Pembalap berjuluk Super Sic itu terlibat benturan hebat dengan dua pembalap di belakanganya Colin Edwards dan Valentino Rossi saat betarung memperebutkan posisi empat dengan Alvaro Bautista.
"Pengelola akan meninjau kembali segala aspek yang menyangkut keselamatan. Dari hasil investigasi nanti bisa dilihat apakah ada yang selah di sana," ujar ketua pengelola sirkuit Datuk Mokhzani Mahathir.
Sirkuit Sepang sendiri memang terkenal sebagai sirkuit yang lumayan menantang karena intensitas panas, kelembaban dan frekuensi hujan di sana. Namun, Mokhzani sendiri menegaskan kalau kejadian tragis kemarin memang di luar perkiraan semua pihak dan dia juga menegaskan kalau Sepang sendiri merupakan sirkuit yang aman.
"Sepang aman. Saya tekankan bahwa sirkuit ini didesain dengan pertimbangan tingkat keselamatan tertinggi," lanjut Mokhzani.
"Kejadian kemarin sangat menyedihkan. Itu di luar kontrol dan ekspektasi semua pihak," tandasnya dikutip The Star, Selasa, 25 Oktober 2011.
Sirkuit Sepang diketahui memiliki panjang lintasan 5.543 km. Sirkuit kebangaan masyarakat Malaysia tersebut didesain oleh arsitek kenamaan Hermann Tilke. Pria asal asal Jerman itu memang terkenal sebagai ahlinya dalam mendesain venue lintasan balap. Beberapa karya besarnya adalah Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Marina Bay di Singapura, Sirkuit Internasional Korea di Korea Selatan dan yang terbaru adalah Sirkuit Internasional Buddh di India. (irb)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
