- REUTERS/Felix Ordonez
VIVAnews - Pembalap Repsol Honda Casey Stoner mengaku mengambil risiko di lap terakhir MotoGP Valencia untuk mengalahkan Ben Spies dengan hanya keunggulan 0,015 detik.
Stoner meraih kemenangan dramatis di MotoGP Valencia, Minggu 6 November 2011. Sempat unggul jauh hingga pertengahan balapan, Stoner disalip Spies pada lap ke-28 setelah menikung terlalu melebar.
Juara dunia MotoGP 2011 itu berusaha keras untuk menyalip Spies. Namun, Stoner baru dapat momen untuk menyalip pembalap Yamaha tersebut di lap terakhir.
Upaya Stoner membuahkan hasil saat keduanya bertarung di trek lurus jelang garis finish. Stoner berhasil mengejar Spies dan melintas garis finish lebih cepat 0,015 detik dari pembalap asal Amerika Serikat tersebut.
Stoner mengaku mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyalip Spies. Pembalap asal Australia itu tidak ingin menutup musim MotoGP 2011 dengan hanya berada di posisi kedua.
"Di pertengahan lap terakhir, saya berpikir 'ini momennya, ini lap terakhir musim ini', dan saya memutuskan untuk mengeluarkan segalanya dan mengambil semua risiko di banding balapan sebelumnya," ujar Stoner seperti yang dilansir Autosport.
"Hasilnya positif. Kami mampu mengejar Ben Spies hingga di tikungan terakhir. Saya pikir saya tidak akan bisa tampil lebih baik lagi seperti di jalur lurus terakhir dan saya mampu mengalahkannya. Maaf untuk Ben, tapi kami senang menutup musim dengan cara seperti ini," sambungnya.
Kemenangan di Valencia menjadi kemenangan ke-10 musim ini. Dengan demikian, Stoner unggul 90 poin atas rival terdekatnya, Jorge Lorenzo, di akhir musim.
Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan
Pemanasan global membawa dampak signifikan bagi planet kita termasuk Indonesia. Kenaikan suhu bumi menyebabkan berbagai perubahan iklim ekstrem seperti kekeringan, banjir
