- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id - Indonesia tengah bersaing ketat dengan Thailand dalam perebutan slot terakhir untuk menjadi tuan rumah MotoGP, 2017 mendatang. Direktur Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto, optimistis bisa menang karena Indonesia memiliki beberapa faktor pendukung yang cukup kuat.
Sebelumnya, media luar negeri melansir jika Thailand seharusnya mendapat jatah tuan rumah untuk 2017 mendatang. Namun kesempatan itu tertunda karena adanya saingan dari Indonesia.
Tinton mengatakan, Dorna selaku operator gelaran MotoGP pasti akan tergiur dengan melihat animo masyarakat Indonesia. Maklum, Indonesia salah satu negara yang punya banyak pecinta balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Peluang Indonesia selalu ada. Kita ini user nomor satu. Pabrikan terbesar dunia ada di Indonesia, apalagi market-nya," kata Tinton saat ditemui wartawan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat 18 September 2015.
(Baca juga: Persiapan MotoGP Indonesia Masuki Babak Baru)
MotoGP sendiri merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup bergengsi di dunia. Tak sedikit wisatawan mancanegara mendatangi sebuah negara hanya untuk menyaksikan Valentino Rossi dan kawan-kawan saling adu kebut di trek.
Potensi itulah yang menurut Tinton dapat membawa banyak keuntungan bagi Indonesia. Dan saat daya tawar sedang berada di tren positif, selayaknya kesempatan ini jangan disia-siakan.
"Kita harus manfaatkan kesempatan ini. Olahraga ini bukan hanya devisa saja yang bisa datang, tapi juga kepercayaan dari dunia luar juga," ujar dia.
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.
