Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Keluhan demi keluhan muncul dari para pembalap MotoGP jelang musim 2016. Berbagai aturan baru yang bakal diterapkan, dianggap para joki bakal menghambat performa mereka di atas lintasan.
Salah satu yang dikeluhkan adalah sistem elektronik tunggal (ECU) di masing-masing motor mereka. Para pembalap merasa kesulitan beradaptasi dengan sistem tersebut.
Mereka menilai cara kerja ECU baru di MotoGP sangat kompleks. Pembalap Repsol-Honda, Dani Pedrosa, pernah menyatakan para mekanik pun kesulitan memahami sistem ECU terbaru ini.
Kali ini, giliran pembalap Movistar-Yamaha, Jorge Lorenzo, yang mengeluhkan cara kerja sistem ECU terbaru di motornya. Lorenzo menilai pemasangan sistem ECU kali bisa mengurangi kecepatan motor.
"Sampai sekarang, jelas sekali sistem elektronik baru masih sulit dipahami ketimbang yang sudah digunakan sebelumnya. Saya merasa, waktu putaran akan lebih lambat setengah detik di awal musim," kata Lorenzo seperti dilansir Motosprint.
Selain sistem elektronik, karakter ban baru yang dikeluarkan oleh Michellin juga jadi masalah. Karakter ban Michellin dianggap para rider terlalu lembut.
Kekhawatiran terbesar mereka adalah pembalap yang mengalami crash di balapan musim depan akan lebih banyak. (art)
Halaman Selanjutnya
Kali ini, giliran pembalap Movistar-Yamaha, Jorge Lorenzo, yang mengeluhkan cara kerja sistem ECU terbaru di motornya. Lorenzo menilai pemasangan sistem ECU kali bisa mengurangi kecepatan motor.