Sumber :
VIVA.co.id
- Kemampuan Rio Haryanto dalam mengemudikan mobil balap Formula 1 ternyata sudah diakui oleh dunia. Terbukti, selain Manor Marussia, ada 2 tim lain yang sempat mendekati Rio. Tim mana saja?
Rio menjelaskan Sahara Force India dan Sauber Petronas sempat mendekatinya pada Agustus 2015 lalu. Negosiasi sempat digelar.
Sayangnya, tak kata sepakat antara Rio dengan salah satu dari keduanya. "Saya cuma dijadikan pengemudi cadangan oleh mereka. Tentu, saya tidak mau karena ingin membawa nama Indonesia berkibar di ajang F1," kata Rio saat ditemui di kantor Kemenpora, Kamis sore.
Setelah negosiasi dengan India Force dan Sauber batal, barulah Manor datang memberikan penawaran. Pembalap 22 tahun tersebut tanpa pikir panjang menerimanya.
"Mereka jadikan saya pembalap utama. Tak usah pikir panjang, saya terima," jelas Rio.
Baca Juga :
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Nasib Rio sendiri sebenarnya belum jelas benar karena masih harus menyetor dana 15 juta Euro untuk mengikuti jalannya F1 musim 2016. Namun, pihak pemerintah telah berikan lampu hijau untuk berikan bantuan.
Rio pada hari Kamis kemarin menyambangi kantor Kementrian Pemuda & Olahraga lalu telah bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi. Usai pertemuan tersebut pemerintah berjanji akan berikan bantuan yang dibutuhkan Rio.
"Beliau (Menpora) memberi respon yang bagus sekali. Beliau juga menyarankan untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata," tutur ibunda Rio, Indah Pennywati.
Staf Khusus Presiden, Faisol Reza, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengingatkan agar ada langkah konkret menyangkut persyaratan yang diminta. "Waktunya sangat mepet karena kurang tiga minggu lagi. Race pertama Maret 2016," kata Faisol.
Halaman Selanjutnya
"Beliau (Menpora) memberi respon yang bagus sekali. Beliau juga menyarankan untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata," tutur ibunda Rio, Indah Pennywati.
