Sumber :
- kemenpora
VIVA.co.id
- Upaya pemerintah dalam mencari dana deposit agar Rio Haryanto bisa tampil di Formula 1 musim depan terus berlangsung. Jumat 18 Desember 2015 pagi tadi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, menggelar rapat demi membahas masalah tersebut.
Di pertemuan itu, Imam dan Rini membicarakan masalah proses penggalangan dana Rio. Sejauh ini, disebutkan Imam, baru PT Pertamina saja yang bersedia menggelontorkan uang sebesar 5 juta euro demi membantu proses bergabungnya Rio ke Manor Marussia.
Baca Juga :
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Imam mengakui, tak mudah mencari uang sebesar 10 juta euro untuk melengkapi sisa deposit. Dia pun meminta kepada beberapa BUMN agar bisa menggelontorkan dana demi membantu Rio.
"Situasinya sulit karena akhir tahun. Tapi, kami harus bergerak cepat agar Rio bisa membela Indonesia di ajang F1 musim depan," tutur Imam.
Waktu yang dimiliki Rio memang tak banyak. Januari 2016, seluruh pembalap F1 akan melakoni sesi pramusim. Artinya, kontrak beserta masalah lain, termasuk deposit, harus sudah selesai di akhir Desember 2015 atau awal Januari 2016.
"Kami minta kelonggaran waktu karena situasi sekarang ini sedang sulit. Rencananya akan dicicil, 40 persen, 40 persen, dan 30 persen. Kapan dibayarkan? Yang pasti setelah kami tahu detail kontraknya seperti apa," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu. (art)
Halaman Selanjutnya
"Situasinya sulit karena akhir tahun. Tapi, kami harus bergerak cepat agar Rio bisa membela Indonesia di ajang F1 musim depan," tutur Imam.