Sumber :
- Reuters/Olivia Harris
VIVA.co.id
- Sirkuit Sepang, Malaysia, akan menjalani renovasi. Apakah proses renovasi akan mengganggu status Sepang sebagai tuan rumah dari Formula 1 dan MotoGP pada musim 2016 mendatang?
FIA dan FIM, selaku otoritas tertinggi F1 dan MotoGP, sudah melakukan verifikasi terhadap kondisi Sepang. Hasilnya, Sepang diharuskan mengalami perbaikan dalam beberapa aspek.
Sistem drainase, trotoar, dan area pengereman, harus diperbaiki. FIA dan FIM juga meminta kepada pengelola Sirkuit Sepang agar di tikungan 1 dan 15, area kerikil dibangun ulang.
"Dalam 5 tahun terakhir, 98 persen penggunaan sirkuit adalah untuk pagelaran internasional dan reservasi pribadi," kata CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan Razali, seperti dilansir Crash.
"Perbaikan ini diambil di semua level agar Sirkuit Sepang menyediakan pengalaman baru dan tertinggi di trek untuk semua pengguna. Kami ingin membangun sirkuit yang lebih layak lagi," lanjutnya.
Proses renovasi Sirkuit Sepang akan berlangsung selama 3 bulan, terhitung sejak 15 Februari hingga 8 Mei 2016. Artinya, Sirkuit Sepang tetap menjadi tuan rumah F1 dan MotoGP tahun depan.
Hanya saja, Sepang tak akan menggelar pramusim resmi MotoGP. Seharusnya, pramusim resmi MotoGP di Sepang digelar pada 1-3 Februari 2016.
Sesi pramusim resmi akhirnya dipindah ke Sirkuit Phillip Island, Australia. Ini digelar pada 17-19 Februari 2016.
"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini. Kami pun berterima kasih kepada seluruh pengguna sirkuit atas pengertiannya. Layaknya sirkuit pada umumnya, pemeliharaan sangat penting. Renovasi dan pengembangan sangat penting demi meningkatkan kualitas sirkuit," terang Razlan.
Terakhir kali, Sepang ditutup pada 2007 silam. Saat itu, Sepang mengalami perbaikan kualitas aspal. (one)
Halaman Selanjutnya
"Dalam 5 tahun terakhir, 98 persen penggunaan sirkuit adalah untuk pagelaran internasional dan reservasi pribadi," kata CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan Razali, seperti dilansir Crash.