Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Pengelola Sirkuit Internasional Sentul mesti menyediakan uang sebesar Rp13,6 miliar guna membayar jasa konsultan yang mengerjakan desain yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh operator MotoGP, Dorna.
Diakui oleh Direktur operasional Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto, konsultan yang mereka pilih, yakni Hermann Tilke sudah merampungkan pekerjaan pertama. Pemetaan topografi untuk mengetahui detail lokasi Sentul sudah membuahkan hasil.
Hanya saja, Tilke kemudian menagih uang bayarannya, baru kemudian melanjutkan pekerjaannya. Uang puluhan miliar itu mesti segera disiapkan oleh Tinton, sebab perampuangan master plan sudah sangat mendesak.
"Diusahakan master plan segera rampung, karena itu satu paket dengan desain. Proses topografi sudah lengkap, tapi Tilke minta kontrak untuk desain segera diteken, dan artinya saya harus menyiapkan uang $1 Juta," ujar Tinton ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Meski tidak membeberikan keterangan jelas mengenai sumber dana untuk membayar jasa Tilke, namun Tinton memastikan dalam waktu dekat akan menyiapkan dana tersebut. Dia berani menyatakan kesiapan karena adanya dukungan dari pemerintah berbentuk Keputusan Presiden.
"Supaya kejadian persiapan Asian Games 2018 tidak kembali terulang, nanti secara formal akan kami minta kepada Pak Tinton paling lambat 1 bulan setelah Keppres ditandatangani, master plan sudah harus rampung," kata Gatot.
Halaman Selanjutnya
"Supaya kejadian persiapan Asian Games 2018 tidak kembali terulang, nanti secara formal akan kami minta kepada Pak Tinton paling lambat 1 bulan setelah Keppres ditandatangani, master plan sudah harus rampung," kata Gatot.