Balapan Kerap Digelar di Eropa, F1 Diprotes Bos Toro Rosso
- REUTERS/Laszlo Balogh
VIVA.co.id – Sepanjang perhelatannya, Formula One (F1) memang paling banyak mengaspal di wilayah Eropa. Hal itu tidak mengherankan, sebab penggemar F1 sangat banyak di wilayah Eropa.
Namun, baru-baru ini hal itu diprotes oleh bos Toro Rosso, Franz Tost. Pria asal Austria itu mengatakan, jika kepopuleran F1 akan menurun jika terlalu banyak digelar di Eropa.
Jika melihat musim 2016 lalu, terdapat sembilan balapan yang digelar di Eropa. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dibandingkan benua lainnya. Sedangkan, musim untuk musim 2017, akan ada tujuh balapan yang akan digelar di Eropa.
"Bagi saya, kami harus segera mencari destinasi lainnya. Sudah terlalu banyak balapan di Eropa," ujar Tost seperti dikutip Motorsport.
"Saya tahu pandangan saya akan memiliki perbedaan dengan yang lainnya. Tapi, kami harus mencoba untuk menggelar balapan di Afrika Selatan dan Argentina, kami juga harus lebih banyak balapan di Amerika, karena itu akan menjadi pasar yang potensial," ujarnya menjelaskan.
Menurut Tost, pemikiran tersebut akan membawa F1 semakin digemari penduduk dunia. Sebab, F1 adalah olahraga yang universal.
"F1 adalah olahraga yang mendunia. Pada 2015, setengah miliar orang menyaksikan F1. Itu adalah jumlah yang hanya bisa disamai oleh Piala Dunia dan Olimpiade."
(mus)