- Tim media CLS Knights
VIVA – CLS Knights Indonesia dipaksa menelan pil pahit, setelah laju tujuh kemenangan beruntun di pentas Asean Basketball League dihentikan oleh Singapore Slingers. Bermain di OCBC Arena, Minggu 3 Februari 2019, tim besutan Brian Rowsom itu kalah 76-95.
Pada laga ini, tim asal Surabaya, tak bisa didampingi pelatih Brian Rowson yang terkena sanksi dari otoritas liga. Sebagai gantinya, Brandon jawato cs dipimpin oleh asisten pelatih, Koko Heru Setyo Nugroho.
Sebenarnya, CLS mampu mengimbangi permainan Slingers di kuarter pertama. Mereka hanya tertinggal satu bola 20-22 di akhir kuarter ini.
Sayangnya, penampilan Maxie Esho cs menurun drastis di kuarter kedua. Sehingga, Slingers sampai bisa menambah 30 poin dan menutup paruh pertama dengan keunggulan 52-32.
Di kuarter ketiga, permainan CLS kian kacau. Membuat Slingers semakin leluasa untuk memperlebar jarak menjadi 24 poin di akhir kuarter ini.
Tertinggal cukup jauh, Koko Heru Setyo Nugroho, menarik beberapa pemain pilarnya di pertengahan kuarter empat. Beberapa pemain muda pun dimasukkan untuk menambah jam terbang seperti Katon Aji Baskoro dan Arief Hidayat.
Namun, arah pertandingan tetap tak berubah. Dan, CLS harus menelan kekalahan kedelapan musim ini.
"Pertahanan kami sangat buruk. Dan, dalam pengamatan saya hari ini, Slingers terlalu leluasa untuk bisa mencetak angka lewat serangan cepat dan dari dalam area pertahanan kami. Sedangkan saat menyerang, kami banyak membuat kesalahan," kata Rowsom dalam rilis yang diterima VIVA.
"Hari ini CLS Knights tidak menunjukkan karakter bermain secara tim. Saya akan evaluasi ini segera sebelum melawan Mono Vampire," lanjutnya.
Selanjutnya, tim besutan Brian Rowsom tersebut masih akan melanjutkan pertandingan tandangnya pada Sabtu 9 Februari 2019. CLS akan bersua tim asal Thailand, Mono Vampire. (asp)
