VIVAnews - Pelita Jaya Jakarta menaklukkan Muba Hangtuah Indonesia Muda (MIHM) 69-65 di GOR Basket Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Januari 2009.
Itu kemenangan kedua Pelita di pentas Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2009. MIHM langsung tampil menggebrak sejak kuarter 1. Pelita pun dibuat kelabakan sampai halftime alias kuarter 2.
Pelita selalu tertinggal perolehan angka. 12-16 di kuarter 1 dan 24-30 sampai kuarter 2.
"Pertahanan (defense) yang diinstruksikan pelatih kami tak berjalan sesuai rencana. Para pemain kami juga tak maksimal melakukan penyerangan (ofense) karena defense yang tak berjalan itu," ujar Koko Heru, asisten pelatih Pelita.
Sebaliknya, konsistensi menjadi masalah buat MIHM. Keunggulan di dua kuarter awal tak bisa dipertahankan.
Di kuarter 3, Pelita mencetak 16 poin berbanding 12 poin MIHM. Saat itu MIHM masih unggul tipis 42-40.
"Skuad kami dihuni pemain minim pengalaman. Alhasil, tim kami juga belum memiliki konsistensi," kata Johannis Winar, pelatih MIHM.
Setelah kejar-kejaran sampai petengahan kuarter 4, Pelita mengambil kendali permainan setelah dua tembakan bebas (free throw) Yudhi Mardiansyah yang masuk saat game tersisa 3:24 menit.
Saat itu Pelita mampu unggul 60-59 dan melepaskan diri dari kejaran MIHM. Pelita menambah keunggulan lewat tembakan center Fityandini dan lay up Erick Christopher Sebayang.
MIHM sempat mendekati perolehan poin Pelita 66-65 lewat tembakan dua angka Robert Santo Yunarto. Sayangnya, sacrifice foul pemain MIHM diselesaikan Yudhi lewat free throw manis sehingga Pelita unggul 68-65.
Para pemain MIHM batal melakukan usaha mencetak tembakan tiga angka karena defense ketat Pelita. Bahkan, lay up gagal dan berbuah turn over.
Foul MIHM masih berbuah free throw yang bisa dieksekusi sekali oleh Andi "Batam" Poedjakesuma, menggenapkan keunggulan Pelita atas MIHM 69-65.
Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menembus babak semifinal Piala Asia U-23 menarik perhatian dunia sepakbola internasional. Erick Thohir optimistis Indonesia bisa.
