Perubahan Nama Istora, Blibli: Mana Bisa Beli Aset Negara

Indonesia Open 2018 digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Isu perubahan nama Istora Senayan menjadi titel sponsor sempat menjadi polemik di kalangan publik. Banyak yang menentang adanya rencana perubahan nama Istora karena dianggap telah merusak warisan sejarah.

Lewat Duel Panjang, Febriana/Amalia Singkirkan Wakil Malaysia

Rumor perubahan nama Istora muncul menyusul rencana digelarnya BWF World Tour Super 1.000 pada 2018 ini. Ajang tersebut nantinya akan bertajuk Blibli Indonesia Open 2018.

Sebagai sponsor utama, Blibli hendak mengubah nama Istora menjadi Blibli Arena. Wacana inilah yang memunculkan reaksi keras dari berbagai pihak.

Akhir Bulan Ini Akan Diramaikan Indonesia Masters dan Indonesia Open

Namun, belakangan wacana tersebut seakan tenggelam. CEO Blibli.com, Kusumo Martanto, pun angkat bicara mengenai spekulasi yang beredar di masyarakat terkait perubahan nama Istora itu.

Kusumo menegaskan pihaknya sama sekali tak ingin membeli Istora, yang jadi aset negara.

BWF: Malaysia Masters dan Indonesia Open Ditunda

"Mana bisa kami beli aset negara. Yang ada tahap pembicaraan rencana label baru Istora pada ajang Indonesia Open 2018 mendatang," kata Kusumo.

Dari pernyataan Kusumo, artinya nama Istora hanya akan diubah selama gelaran Indonesia Open 2018 nanti.

"Soal perkembangannya sampai mana, belum bisa komentar dulu. Ada kontrak, hanya saja saya tak hapal detailnya. Tim hukum kami yang urus, pastinya tidak selamanya," terang Kusumo. (one)

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Pertarungan Sengit, Gregoria Dihentikan Unggulan ke-5

Gregoria gagal melangkah ke perempatfinal setelah tumbang di tangan Pornpawee Chochuwong 21-11, 9-21, 20-22.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2021