- VIVA/Daru Waskita
VIVA - Direktur Ticketing INASGOC, Sarman Simanjorang, mengatakan harga tiket Asian Games terbilang beragam. Ini tergantung cabang olahraga yang akan disaksikan serta jenjang sesinya, mulai dari babak penyisihan hingga babak final.
Dia menyebutkan, untuk tiket reguler, harga yang dibanderol akan berada dikisaran Rp50 ribu sampai Rp500 ribu, sedangkan untuk acara pembukaan Asian Games untuk kategori VIP akan dibanderol seharga Rp750 ribu sampai Rp5 juta.
"Harga variatif, tergantung cabang olahraga. Misalnya, bola, bulutangkis, basket, voli, itu kan favorit. Kemudian agak menengah, renang, aquatik, atletik, jadi memang masalah harga variatif mulai penyisihan sampai final berbeda. Tapi harga rincinya akan dikasih tau pas persemian besok," ujar Sarman di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018.
Lebih lanjut, harga tiket juga akan dibedakan berdasarkan dua macam kategori, yakni untuk kategori harga lokal dan harga internasional. Untuk harga tiket internasional akan lebih tinggi 20 persen dari tiket lokal.
Hal itu dilakukan atas dua pertimbangan, yakni kebiasaan penyelenggara event olahraga internasional yang memang selalu membagi dua kategori tersebut, juga karena perbedaan kurs mata uang.
"Pertimbangannya pertama bahwa dibeberapa even internasional selalu ada seperi itu. Kedua ya boleh dikatakan kalau kita kurskan ke dolar juga sangat lebih murah nanti. Jadi artinya dengan ada pertimbangan itu ada dua. Mereka kalau itu beli pakai paspor, nomor HP, juga akan menjadi harga internasional," papar dia.
Sementara itu, terkait perputaran uang selama Asian Games, Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta itu mengaku masih dalam perhitungan, namun jika dihitung secara kasar berdasarkan tamu internasional yang diperkirakan mencapai 30 ribu orang, lanjut dia, perputaran uang bisa mencapai U$600 ribu dolar jika diumpamakan satu orang tamu membawa US$200.
"Kalau 30 ribu tamu rata-rata bawa US$200 saja, tinggal dikalikan saja. Itu baru dari luar. Makannya kita harapkan nanti bahwa memang Asian Games ini bisa menangkat pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya.
