Kisah Hidup Muhammad Zohri, Meski Sulit Tetap Ulet

Rumah atlet lari, Muhammad Zohri
Sumber :
  • tvOne/Herman Zuhdi

VIVA – Nama atlet lari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri jadi buah bibir saat ini. Dia berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia U-20 di Helsinski, Finlandia, Rabu 11 Juli  2018 waktu setempat.

Turun pada nomor 100 meter putra, Zohri berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik. Pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu berhasil mengalahkan para pesaing seperti sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Dari keberhasilan ini, baru akhirnya terkuak jika Zohri berasal dari keluarga tidak mampu. Dalam setahun belakangan dia bahkan harus menggantungkan hidup kepada sang kakak, Baiq Fazila.

Pelari Indonesia, Muhammad Zohri saat merayakan kemenangan

Bukan tanpa alasan, sebab orangtua Zohri meninggal setahun yang lalu. Karena sang kakak sudah menikah, akhirnya dia tinggal seorang diri di rumah peninggalan orangtuanya.

Fazila mengaku sangat bangga dengan pencapaian Zohri. Tekad tinggi untuk mengubah nasib melalui olahraga memang sudah lama dia targetkan.

"Dia selalu bilang ke saya, kakak tidak usah kerja-kerja lagi. Biar nanti kakak yang makan dari keringat saya. Biar kakak diam saja di rumah biar saya yang kerja," kata Fazila.

"Bangga saya, tidak pernah menyangka adik saya akan menjadi juara dunia dan mengharumkan nama bangsa," imbuhnya.

Sosok Atlet Muslim Pertama yang Raih Medali Emas di Olimpiade

Dikatakan Fazila, sang adik memang merupakan sosok yang ulet dalam bekerja. Namun sayang, ketika masih sekolah Zohri agak malas sehingga kerap dijemput guru ke rumahnya.

"Dia tipe anak yang ulet, tapi agak sedikit pemalas karena pernah tinggal sekolah. Pelatih dan gurunya kerap datang untuk menjemput sekolah. Bahkan saya pernah disidang grunya gara-gara dia," tuturnya.

Atlet Uganda Benjamin Kiplagat Tewas, Kemungkinan Dibunuh

Laporan: Herman Zuhdi

Peninjauan progress pembangunan Sport Centre, di Kabupaten Deli Serdang.

Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK

Pembangunan Stadion Sepakbola Sport Centre, di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ditargetkan dan optimis rampung akhir pada pada Juli 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2024