Usai Lawan China, Tim Polo Air Putra Indonesia Petik Pelajaran Penting
- ANTARA FOTO/INASGOC/Jurnasyanto Sukarno
VIVA – Laga penyisihan Grup B polo air putra Asian Games 2018 mempertemukan tim Indonesia melawan China di GBK Aquatic Stadium, Minggu siang 26 Agustus 2018. Ini menjadi duel kedua skuat Merah Putih usai ditahan imbang 12-12 Arab Saudi di laga perdana kemarin.
Jual beli serangan langsung tersaji sejak menit awal. Indonesia berusaha keras menahan gempuran China, tim yang finis di posisi ketiga Asian Games 2014. Armada Garuda tertinggal 0-4 di kuarter pertama.
Indonesia kembali jatuh bangun menahan gempuran Negeri Tirai Bambu di kuarter kedua, hingga Cina tetap memimpin 10-0.
Di kuarter selanjutnya, skuat Merah Putih besutan Milos Sakovic juga belum sanggup membobol gawang China. Beberapa kali tembakan Reza Auditya Putra cs kerap membentur mistar gawang. China masih memimpin 14-0 hingga kuarter ketiga berakhir.
Di kuarter pamungkas, Indonesia mencoba menambah daya gedor. Alhasil Merah Putih sanggup mencetak dua gol, lewat Silvester Goldberg Manik dan M. Hamid Fridaus. Skor akhir China menang 19-2.
Menurut pelatih polo air putra Indonesia, Milos Sakovic, timnya sudah bermain baik, meski harus ada beberapa evaluasi.
"Kami harus bekerja keras melawan China, karena China adalah tim kuat. Kami jadikan ajang ini sebagai pengalaman untuk memacu mental dan performa sekaligus persiapan untuk SEA Games tahun depan," ujar pelatih polo air putra, Milos Sakovic.
Besok hari, Senin 27 Agustus 2018, Indonesia akan menghadapi tim peringkat dua Asian Games 2014, Jepang yang akan disiarkan langsung tvOne mulai Pukul 17.10 WIB.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
