Evaluasi Tim Voli Pantai Putra Usai Sumbang 2 Medali Asian Games

Pasangan voli pantai putra Indonesia, Mohammad Ashfiya dan Ade Candra Darmawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/INASGOC/Andi Rambe

VIVA – Timnas Voli Pantai Putra Indonesia sukses menyumbang medali perak dan perunggu di ajang Asian Games 2018. Pelatih tim voli pantai putra, Koko Prasetyo, memberikan evaluasi akan permainan anak-anak asuhnya di laga pamungkas.

Bemain di venue voli pantai Jakabaring Sport City (JSC), Selasa 28 Agustus 2018, Indonesia meraih perunggu melalui Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira. Keduanya mengalahkan pasangan asal China, Peng Gao dan Li Yang dengan skor 2-1 (21-15), (19-21), dan (15-6).

"Pertama saya akan soroti penampilan Danang dan Gilang. Dari instruksi strategi yang saya berikan, mereka mampu mengambil risiko tinggi. Dan bisa dilihat ketika gim pertama mereka mampu unggul. Game kedua, meski ketinggalan, mereka justru bermain habis-habisan di game ketiga dan mengunci kemenangan," kata Koko usai pertandingan.

Sedangkan medali perak direbut oleh Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya. harus mengakui keunggulan pasangan asal Qatar, Ahmed Tijan Janko dan Cherif Younusse, dalam dua game langsung.

Menurutnya, Ade dan Ashfiya berani mengambil risiko dan bermain lepas pada game pertama hingga bisa menyamakan kedudukan 19 sama. Sayangnya, Ade/Ashfiya malah terlihat lebih hati-hati dan bermain aman ketika lawan menyerang.

"Dan ketika memasuki game kedua, mereka justru tak mampu bermain lepas. Bahkan mereka juga kerap gagal memanfaatkan momentum finising. Jadi yang saya lihat pada game kedua adalah soal finishing mereka. Mereka eggak berani mengambil risiko bermain lepas," ujar peraih perak Asian Games 2002 ini.

Meski pemain-pemainnya belum mampu mendulang emas sesuai target, Koko tak ambil pusing. Menurutnya, untuk bisa meraih emas butuh perjalanan yang tak sebentar.

"Bicara emas dan berbicara Asian Games memang harus sampai ke titik tertinggi untuk persiapan. Tetapi mereka berjuang sudah maksimal dan kami akan siapkan lagi untuk event selanjutnya," ucap pelatih 36 tahun tersebut.

Verawaty Fajrin Tak Kuasa Menahan Haru saat Dijenguk Erick Thohir
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024