- Orange Football Club
VIVA – Komposisi formasi tim terbaik Eropa 2018/19 telah resmi diumumkan UEFA, Rabu 15 Januari 2020. Namun ada sedikit kejanggalan yang tersisa dari skema formasi yang dirilis tersebut.
Pada edisi sebelum-sebelumnya, formasi tim terbaik Eropa biasanya berskema 4-3-3. Tapi kali ini, skema pun berubah menjadi 4-2-4. Lalu apa alasan sebenarnya perubahan formasi itu?
Rumor pun berhembus, dan menyebut skema baru itu muncul untuk memberi tempat agar Cristiano Ronaldo bisa masuk komposisi tersebut. Demi misi itu, maka posisi yang harusnya bisa ditempati gelandang Chelsea, N’Golo Kante akhirnya dihapus.
Polemik ini pun kian mengemuka setelah seorang sumber yang diwawancarai Daily Mail menuturkan kontroversi hal tersebut.
"Ini benar-benar tidak baik, ini secara efektif mencurangi pemilihan. Begitulah popularitas Ronaldo di level atas organisasi, lonceng alarm berbunyi ketika dia tak melakukan hapus posisi Kante. Dan akibatnya, formasi berubah,” ungkap penelusuran Daily Mail itu.
Tapi, juru bicara UEFA membantah klaim tersebut dan menuturkan klarifikasinya. "Formasi untuk tim tahun ini dipilih untuk mencerminkan suara para penggemar secara paralel dengan prestasi para pemain di kompetisi UEFA,” jelas pernyataan tersebut yang dikutip The Sun.
"Akibatnya, ada lima pemenang Liga Champions UEFA dan empat finalis UEFA Nations League (termasuk satu pemenang). Formasi bisa berubah secara teratur dan tidak terkecuali pada tahun ini," tutup pernyataan itu.
Klasemen Serie A: Juventus dan Bologna Pastikan Tiket ke Liga Champions
Juventus gagal meraih poin penuh saat menghadapi Salernitana pada lanjutan pekan ke-36 Serie A 2023/24 di Stadion Allianz pada Minggu 12 Mei 2024.
