150 Ribu Kondom Bakal Dibagikan di Olimpiade Tokyo

Cincin Olimpiade raksasa di Tokyo.
Sumber :
  • Antara

VIVA – Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana membagikan sekitar 150 ribu kondom dalam penyelenggaraan pesta olahraga itu bulan depan, tetapi mereka meminta agar atlet membawanya pulang dan tidak menggunakannya saat Olimpiade, sesuai dengan aturan jaga jarak di tengah pandemi virus corona yang menjadi prioritas utama.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Sejumlah kondom telah dibagikan sejak 1988 dalam Olimpiade Seoul untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS.

Pihak penyelenggara sudah meminta agar distribusi itu terus berlanjut. Selain itu, atlet juga telah diminta untuk selalu menjaga jarak satu sama lain, yang berarti sedikit kesempatan bagi mereka untuk berbaur dan berkerumun.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

“Kondom itu tidak untuk digunakan saat pertandingan, tetapi atlet dapat membawanya pulang ke negara mereka masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan masalah HIV dan AIDS,” ujar panitia Olimpiade Tokyo 2020 dikutip dari Reuters, Senin 14 Juni 2021.

Para pejabat sudah melarang penonton dari luar negeri, dan meminta warga yang menghadiri pertandingan untuk menunjukkan dukungan mereka lewat tepuk tangan, bukan bersorak atau bernyanyi untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Penyelenggara awalnya berencana untuk menyediakan makanan bagi mereka yang menginap perkampungan atlet. Makanan tersebut akan diletakkan di ruang makan yang besar dengan kapasitas tempat duduk 4.500 orang sekaligus.

Namun rencana itu dibatalkan. Penyelenggara akan meminta atlet untuk makan sendiri, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan membersihkan tempat tersebut setelah makan.

"Tanpa langkah-langkah yang tepat, hanya butuh satu orang untuk membawa virus dan menyebarkannya, khususnya di tempat-tempat seperti kampung atlet," kata salah satu spesialis penyakit menular di Tokyo 2020 Nobuhiko Okabe dalam konferensi pers Jumat lalu.

"Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk memastikan wabah tidak menyebar luas, dan kita benar-benar membutuhkan kerja sama dari semua atlet dan delegasi untuk menyukseskan Olimpiade ini,” tambahnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya