- PB Wushu Indonesia
VIVA Sport – Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) mengumumkan bahwa Indonesia untuk kedua kalinya terpilih oleh Federasi Wushu Internasional (IWUF) menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 atau World Junior Wushu Championship (WJWC) 2022.
Keputusan ini tentu merupakan kehormatan tersendiri bagi Indonesia lantaran menjadi negara pertama yang lebih dari sekali menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior ini.
Nantinya, event ini akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, 3-11 Desember 2022.
Maka itu, PB WI pun mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar bisa meraih sukses acara dan prestasi. Mereka juga meluncurkan logo dan maskot yang akan menjadi identitas WJWC 2022 ini.
Peluncuran logo dan maskot resmi dilakukan bersamaan dengan momen hitung mundur 80 hari jelang WJWC 2022 digelar. Kedua unsur tersebut terinspirasi dari badak Jawa.
Wolu, maskot Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 2022
- PB Wushu Indonesia
Logo tersebut terbagi menjadi dua bagian di mana masing-masing mewakili seorang anak laki-laki dan badak Jawa.
Anak laki-laki pada logo melambangkan salah satu jurus wushu yaitu gunshu di mana anak laki-laki tersebut bermain dengan jurus toya.
Satu bagian lagi bentuk lengkungan yang melambangkan badak Jawa dan juga dikenal sebagai badak sunda atau badak bercula satu, yang keberadaannya saat ini sudah sangat langka.
Badak Jawa kini hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten, yang juga merupakan tempat penyelenggaraan kejuaraan ini.
Secara implisit, bentuk ini juga merupakan angka dari kejuaraan kedelapan dan juga melambangkan keabadian yang berarti berkelanjutan dan persatuan.
Konferensi pers PB Wushu Indonesia 80 hari menjelang WJWC 2022
- VIVA/Pratama Yudha
Warna gradasi hijau ke kuning melambangkan pemuda, kesegaran dan kejayaan.
Di momen yang sama, PBWI sekaligus meluncurkan maskot The 8th World Junior Wushu Championship Indonesia 2022 yang diberi nama Wolu.
Maskot ini diambil dari karakter badak Jawa bercula satu. Nama Wolu sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "delapan" yang mewakili Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8.
"Kami memilih badak bercula satu karena event ini dilakukan di Banten dan hewan tersebut menjadi lambang dari provinsi ini," kata Direktur Eksekutif WJWC 2022, Gunawan Tjokro.
