Tumbuhnya Ekosistem sepakbola Putri Level Usia dini di Bandung melalui MSC 2024

MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Partai final MilkLife Soccer Challenge (MSC) - Bandung Series 2 2024 yang diadakan  di Stadion Siliwangi pada Minggu 13 Oktober 2024 berlangsung kompetitif dengan nuansa persaingan merebut gelar juara yang sangat ketat. 

PSSI Anggarkan Rp665 Miliar untuk Program 2025, Erick Thohir: Untuk Timnas Indonesia Rp350 Miliar

Di kelompok Usia (KU) 12, SDN 073 Pajagalan sukses menandai debut manisnya usai menaklukan SDN 129 Rancasawo Margasari. Sementara di KU 10, SDN 075 Jatayu A mampu memposisikan diri di podium tertinggi usai menekuk SDN 013 Pasirkaliki.

Mencuplik jalannya pertandingan di babak pamungkas KU 12, SDN 073 Pajagalan mampu mendominasi permainan sejak kick-off babak pertama. 

Menjaga Ekosistem Sepakbola Putri di Indonesia Melalui Soccer League 2024

Dalam laga yang dipimpin oleh wasit Annisa Nurmalasari itu, Amanda Fitriani, pemain tengah SDN 073 membuka pundi-pundi gol lewat tendangan langsung tepat menuju gawang lawan, yang membuat skor kacamata pecah menjadi 1-0 di menit pertama.

Keunggulan itu membuat tim SDN 129 Rancasawo Margasari melakukan perlawanan ekstra dengan menyerang jantung pertahanan lawan. 

Menyedihkan, Calon Ronaldo dari Palestina Meninggal Akibat Kebiadaban Israel

Sebagai langkah antisipasi, SDN 073 Pajagalan mempertebal lini pertahanan selalu berhasil melakukan intercept untuk mengamankan posisi bola dari lawan. 

Jual beli serangan pun terus terjadi hingga umpan pojok yang dilesakkan Amanda mampu diterima oleh Tazqia Nafiza Mumtanza yang menambah poin kedua bagi SDN 073 Pajagalan. 

Menjelang akhir babak pertama, Amanda menciptakan brace dengan memanfaatkan umpan cantik dari Tazqia yang membuat kedudukan 3-0.

Memasuki babak kedua, lagi-lagi Amanda mencetak hattrick-nya di menit ke-15 dengan tendangan keras dari tengah lapangan yang tak mampu ditepis kiper lawan. 

Ingin menyamakan kedudukan, pemain depan SDN 129 Rancasawo Margasari Deswita Nyla Putri akhirnya berhasil menambah satu poin. Kedudukan bertahan 4-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda kemenangan untuk SDN 073 Pajagalan.

Debut manis tim KU12 SDN 073 Pajagalan rupanya hasil kerja keras dan kerjasama tim yang baik yang dijalin oleh para pemain dan pelatih Raden Alghani. 

“Pertandingan finalnya seru dan aku senang banget, kita bisa kerjasama tim dengan baik dan bisa dapat empat gol. Dukungan para suporter juga menambah semangat untuk bertanding. Terima kasih untuk pelatih dan teman-teman atas kerjasama timnya, kita menang,” ucap Amanda yang juga dinobatkan sebagai Top Scorer dengan mengumpulkan total 22 gol.

Sementara itu di sektor KU10, partai pamungkas antara SDN 075 Jatayu A dan SDN 013 Pasirkaliki berjalan cukup alot. Sejak menit awal babak pertama, kedua tim menerapkan skema serangan terbuka dengan lini pertahanan yang sama-sama kuat.

Skor 0-0 berhasil dipecah oleh pemain depan SDN 075 Jatayu A, Arsifa Kayla Putri yang  mendapatkan kesempatan emas mencetak gol lewat titik putih usai wasit Reihanik Wildani Permatasari menyatakan terjadi pelanggaran handsball di dalam kotak penalti. 

Meski tendangan itu mampu ditepis, bola yang memantul liar berhasil ditendang spontan lagi oleh Arsifa hingga masuk gawang. Kedudukan 1-0 menutup jalannya babak pertama.

Memasuki 15 menit kedua, kiper SDN 013 Pasirkaliki Aqila Assyfatu Haifa membangun tembok pertahanan untuk menahan bola masuk ke gawang. 

Sementara itu, rekan setimnya terus melakukan serangan. Kebuntuan terpecah saat Livia Octaviani mampu melesatkan tendangan yang langsung menukik ke gawang SDN 075 Jatayu A yang membuat kedudukan kembali imbang.

Menariknya, kurang dari satu menit kemudian gol balasan tercipta dari kaki Hana Khairunnisa yang membuat SDN 075 Jatayu A berhasil meraih kemenangan dengan skor akhir 2-1. 

Pada MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 1 2024 bulan Juni lalu, SDN 075 Jatayu A juga berhasil melaju ke babak final namun hanya mampu menduduki podium kedua. Dengan latihan dan kerja keras, Arsifa dkk mampu memboyong gelar kampiun pada series kedua.

“Alhamdullilah seneng banget akhirnya bisa juara satu. Ini berkat kerja keras, latihan terus bersama teman-teman jadi kita lebih kompak buat nahan serangan. Terimakasih buat semua yang ada di stadion yang sudah mendukung kami,” kata Arsifa yang sempat menyelamatkan gawang beberapa kali.

Tren Positif Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pemain

Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 memperkuat tren positif yang menandai tumbuhnya ekosistem sepak bola putri di level usia dini. 

Hal ini nampak pada kuantitas keikutsertaan peserta dalam turnamen yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut mencapai 1.564 siswi dari dari 68 Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar dari Kota Bandung dan sekitarnya.

Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibanding penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 1 2024 pada bulan Juni lalu yang diikuti oleh oleh 538 siswi dari 22 MI dan SD dan terbagi menjadi 32 tim KU 12 dan 14 tim KU 10.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan tren positif meningkatnya kuantitas dan kualitas peserta hampir serempak terjadi di kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge seri kedua. 

Ia menyebut, hal ini tak lepas dari upaya pemassalan sepak bola putri usia dini yang dimulai di tahun 2023 lalu dengan program kompetisi berjenjang dan berkesinambungan.

“Visi kami untuk mengembalikan era kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud, karena kami mulai dengan pemassalan di level usia dini," kata Yoppy.

"Kemudian dengan konsistensi penyelenggaraan turnamen yang menghasilkan lompatan peningkatan kuantitas dan kualitas pemain yang signifikan merupakan hal yang sangat membanggakan untuk bisa menemukan talenta pesepakbola putri masa depan untuk Indonesia,” sambungnya.

Menurut Yoppy, MilkLife Soccer Challenge diharapkan menjadi salah satu lokomotif tumbuhnya berbagai turnamen sepak bola putri demi lebih banyak menjaring potensi pemain terbaik. 

Salah satunya dengan menurunkan Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge yang akan menilai potensi setiap peserta. Para siswi yang terjaring radar tim pencari bakat berkesempatan untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola dan akan diarahkan oleh Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.

Nantinya para peserta yang telah menjalani pelatihan tersebut akan membentuk satu tim yang akan berlaga di ajang MilkLife Challenge All-Stars KU 12 di SuperSoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025 mendatang. 

“Tidak hanya Bandung, para siswi dari kota-kota lain seperti Surabaya, Tangerang, Jakarta, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Semarang pun tidak mau kalah," kata Yoppy.

"Terbukti pada pelaksanaan pertandingan uji coba antara para peserta MilkLife Soccer Extra Training juga menunjukkan keunggulan kemampuan teknik maupun kerja sama tim yang baik. Kita akan nantikan bagaimana aksi para tim All-Stars setiap kota untuk unjuk gigi sebagai bibit potensial pesepakbola putri Indonesia,” Yoppy menjelaskan. 

Program MilkLife Soccer Extra Training mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Di setiap kota akan terjaring 21 pemain yang dipantau perkembangannya. 

Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola.

“Program MilkLife Extra Training sangat penting di samping MilkLife Soccer Challenge dengan visi pemassalan, sebab para siswi yang potensial dan berbakat harus selalu diasah dan dilatih oleh pelatih yang berdedikasi sehingga dapat terarah dengan baik. Kami juga mendorong agar para siswi bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) agar dapat ikut liga secara berkesinambungan di KU14 dan KU16,” jelas Coach Timo.

Senada dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife Adrian Tan menyebut peningkatan animo peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 2 2024 selaras dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia aktif berolahraga sehingga menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.

“MilkLife menyambut gembira peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Series 2 di Bandung. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga. Dengan menjalani olahraga sepak bola secara rutin, didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapkan generasi masa depan dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh dan #BeraniCetakGol,” ucap Adrian.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 2 2024:

Kategori Usia 10
Juara                : SDN 075 Jatayu A
Runner-up        : SDN 013 Pasirkaliki
Semifinalis        : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 020 Lengkong Besar
Top Scorer        : Khansa Nada Talitha - SDN 127 Sekeloa
Best Player       : Aqeela Gustina Fauziah -  SDN 020 Lengkong Besar
Best Goalkeeper   : Aqila Assyifatu Haifa - SDN 013 Pasirkaliki
Fairplay Team        : SDN 020 Lengkong Besar

Kategori Usia 12
Juara                 : SDN 073 Pajagalan
Runner-up         : SDN 129 Rancasawo Margasari
Semifinalis         : SDN 043 Cimuncang C dan SDN 164 Karang Pawulang A
Top Scorer          : Amanda Fitriani - SDN 073 Pajagalan A
Best Player          : Riyanti Saffana Suryani - SDN 129 Rancasawo Margasari
Best Goalkeeper   : Nanda Husna Qanita - SDN 164 Karang Pawulang A
Fairplay Team        : SDN 004 Cisaranten Kulon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya