VIVAnews - Gagal lolos seleksi ke Olimpiade London 2012 membuat Dedeh Erawati kecewa. Meski begitu, pelari spesialis nomor 100 meter gawang putri itu tetap bersemangat menatap Pekan Olahraga Nasional.
Pemegang rekor nasional nomor 100 m gawang sejak 2005 itu kalah bersaing dengan Triyaningsih dalam perebutan tiket wildcard ke Olimpiade Juli nanti. Meski meraih rentetan hasil bagus pada awal tahun ini, wanita berusia 33 tahun itu gagal menjadi pilihan utama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
"Saya sebenarnya berharap dilihat secara objektif setiap pertandingan karena saya sudah berusaha tampil maksimal setiap pertandingan. Tapi nampaknya ada pertimbangan lain yang saya tidak tahu. Yang pasti jelas saya kecewa," tutur Dedeh ketika ditemui VIVAnews di Stadion Madya.
"Saya ikut lima kejuaraan tingkat Asia dan lima-limanya saya berhasil meraih medali dan penampilan saya masih konstan. Jadi cukup kecewa," lanjutnya.
Sebenarnya, Dedeh memiliki kesempatan lolos langsung ke London. Saat mengikuti Taiwan Open beberapa bulan lalu, atlet DKI Jakarta itu berhasil mencatatkan waktu 13,18 detik sekaligus memecahkan rekor nasional. Waktu itu hanya terpaut 0,03 detik saja dari limit untuk lolos Olimpiade.
"Memang belum tembus limit, karena itu saya sebenarnya berharap penentuan yang dikirim itu lewat data-data beberapa kejuaraan terakhir. Tapi meski gagal, saya tetap semangat!" tegas Dedeh.
"Setelah ini saya akan turun di PON dan saya targetkan bisa meraih emas dan terus membawa DKI Jakarta sebagai juara umum di cabang atletik," imbuhnya.
PASI akhirnya memberikan wildcard pada Triyaningsih dan spinter muda, Fernando Lumain. Kedua atlet akan terbang ke London pada 25 Juli mendatang, sebelum bertanding pada awal bulan Mei nanti. (eh)
Papua Berambisi Jadi Tuan Rumah PON 2020
Keinginan ini sudah disampaikan Gubernur Papua pada Presiden SBY.
