- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - Indonesia tak lama lagi bakal menjadi tuan rumah bagi Islamic Solidarity Games (ISG) III. Multievent yang akan diikuti 56 negara ini akan digelar di Pekanbaru, Riau, 6-19 Juni mendatang.
Menurut Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, ISG III bakal menyedot biaya yang tidak sedikit. "Kebutuhannya mencapai Rp300-400 Miliar," kata Rita usai menandatangani kerjasama dengan Kamar Dagang & Industri (Kadin), Rabu, 23 Januari 2013.
ISG merupakan multievent yang diikuti oleh negara-negara yang merupakan anggota OKI. Ajang ini pertama kali dihelat di Arab Saudi pada 10 April 2005. Selanjutnya, ISG direncanakan digelar di Iran pada 2010. Namun sayang, acara ini tidak dapat digulirkan.
Selain ISG III, Indonesia juga akan mengikuti beberapa kegiatan di luar negeri seperti; Asian Indoor & Martial Art Games IV di Incheon, Korea Selatan, Asian Youth Games II serta SEA Games 2013 di Myanmar. Kegiatan ini juga membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Rita mengatakan pihaknya tidak mungkin hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Untuk itu, KOI berusaha menggandeng pihak swasta dalam membantu pembiayaan kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu lembaga yang bersedia mengulurkan bantuan adalah Kadin. Penandatanganan kerja sama berlangsung di kantor KOI, Gedung FX, Rabu 23 Januari 2013.
"Ini bentuk kepedulian yang patut diapresiasi. Kami berharap, bantuan ini akan dijawab dengan prestasi optimal di event yang akan mereka ikuti," kata Rita.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Olahraga Kadin, Iman Arif menyatakan, Kadin melihat ada beragam potensi industri dalam sejumlah agenda multievent KOI yang digelar disejumlah negara.
"Kadin melihat segi bisnis dalam agenda multivent KOI masih sangat panjang. Kadin juga melihat peluang besar dalam aspek industri seperti pariwisata dan marchandise dalam sejumlah multievent Jadi, dalam hal ini Kadin akan coba menggerakkan industralisasi dalam olahraga," beber Iman.