Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Cabang atletik di Asian Games 2018, batal menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, (SUGBK). Sebagai gantinya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, mengatakan, cabang atletik akan gunakan Stadion Madya.
Gatot menjelaskan, alasan tetap menggunakan Stadion Madya, yang terletak di komplek GBK, Senayan, Jakarta, adalah karena pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), bersedia memberikan dana untuk renovasi. Sebenarnya Stadion Madya tersebut biasanya hanya digunakan latihan untuk cabang atletik.
"Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) PB-PASI sudah menyetujui, daripada di stadion utama lebih baik di Stadion Madya, karena di sana dijamin tidak ada kegiatan lain. Selain itu Kemenpupera setuju menguncurkan dana untuk direnovasi berstandar Eropa," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Senin 4 April 2016.
Sedangkan untuk jumlah dana yang dikeluarkan untuk renovasi tersebut, Gatot tidak mengetahuinya. Ia menjelaskan pihak Kemenpupera yang lebih mengetahuinya.
Pihak Kemenpora melakukan rapat bersama Direktur Utama GBK, Winarto, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Azwan Karim, dan pihak PB PASI dan beberapa pihak terkait. Rapat tersebut untuk membahas persiapan Asian Games 2018.
Sementara itu, untuk venue cabang Rugby akan dipersiapkan didua tempat, di Kuningan dan Cibubur. Gatot menuturkan, untuk kuningan bertempat di Stadion Soemantri.
"Nanti akan ada surat dari Menpora Imam Nahrawi, ke Kemenpupera agar memfasilitasi lapangan Rugby, di Kuningan atau Cibubur. Tapi prioritas di Kuningan," ujar Gatot.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pihak Kemenpora melakukan rapat bersama Direktur Utama GBK, Winarto, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Azwan Karim, dan pihak PB PASI dan beberapa pihak terkait. Rapat tersebut untuk membahas persiapan Asian Games 2018.
