Sumber :
VIVA.co.id - Komite Olimpiade Asia (OCA) secara tegas menolak wacana Palembang sebagai tempat upacara penutupan gelaran Asian Games 2018. Ada beberapa pertimbangan yang membuat OCA menolak gagasan tersebut.
Baca Juga :
Ketum KOI: Angkat Besi Cabor Andalan Indonesia
Pertama adalah terkait efektivitas. Ya, mayoritas cabang olahraga di Asian Games 2018 nanti memang akan dipertandingkan di Jakarta.
Sehingga, jumlah atlet di Jakarta dipastikan lebih banyak ketimbang Palembang. "Berapa banyak nantinya pesawat yang kalian terbangkan ke sana. Biayanya pasti mahal. Tak usah repot-repot," kata Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong, usai menggelar rapat dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), di Jakarta, Kamis 14 April 2016.
Alasan lain menyangkut infrastruktur di Palembang. Seperti diketahui, tak ada bandara bertaraf internasional di Palembang.
Dengan demikian, dipastikan atlet-atlet dari mancanegara harus kembali ke Jakarta agar bisa pulang.
"Repot sekali bukan? Atlet diangkut ke Palembang untuk penutupan, kemudian kembali ke Jakarta, baru mereka pulang. Sangat merepotkan. Penutupan di Jakarta," tegas Wei.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, dipastikan atlet-atlet dari mancanegara harus kembali ke Jakarta agar bisa pulang.
