2017 Jadi Tahun Krusial Jelang Asian Games

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anang Fajar Irawan

VIVA.co.id – Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menegaskan tahun 2017 adalah masa krusial dalam persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Persiapan akhir akan ditentukan pada tahun ini.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Indonesia akan menggelar Asian Games kurang lebih satu tahun setengah lagi. Berbagai persiapan terus dilakukan, baik perbaikan venue ajang multi event terbesar di Asia tersebut atau sarana penunjang di Jakarta dan Palembang.

Proses pengerjaan terus dilakukan. Erick pun yakin Indonesia akan sepenuhnya siap. Rencananya tes event akan digelar pada November 2017 mendatang, dengan target penyelesaian venue dua bulan sebelumnya.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Progres positif Indonesia ini membuat Komite Olimpiade Asia (OCA) melemparkan pujian. Orang nomor satu KOI itu pun yakin bisa mendapat hasil maksimal tahun ini.

"Berbagai faktor baik internal, seperti kelancaran pembangunan athlete village yang akan dilakukan topping off pada akhir Januari ini, dan eksternal, yakni keyakinan OCA akan kemajuan yang telah dicapai, membuat kami optimistis bisa bekerja tuntas di sepanjang 2017 ini," ujar Presiden INASGOC Erick.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Dukungan dan komitmen pemerintah yang akan meningkat di tahun ini akan menambah semangat kami dalam bekerja di tahun baru ini," ujar Presiden INASGOC, Erick Thohir.
 
Berkaitan dengan berbagai persoalan yang dialami INASGOC pada tahun lalu, termasuk persoalan hukum yang menimpa dua pejabat di Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick yang juga Ketua Umum KOI menyatakan hal itu tidak menganggu proses persiapan menuju Asian Games.

Menurutnya, INASGOC akan fokus ke depan dengan memprioritaskan tugas dan tanggung jawab yang terbagi dalam empat bidang, yakni Games Operation, Games Administration, Games Supports, dan Security.
 
"Biarkan prosesnya berjalan. Saya sebagai pribadi dan sebagai ketua umum KOI selalu menghormati hukum maka mari kita hormati proses hukum yang sedang berlangsung. Otomatis, sebagai warganegara saya selalu memenuhi semua kewajiban seperti membayar pajak, mentaati perundangan dan juga memenuhi panggilan dari kepolisian apabila kepolisian memerlukan keterangan dari saya atas suatu kasus," tuturnya.

Erick berharap penyelengaraan Asian Games mampu mewujudkan empat sukses, yakni sukses prestasi, sukses penyelengaraan, sukses ekonomi kerakyatan dan sukses admistrasi. Sukses admistrasi menurutnya adalah hal yang tidak kalah penting dengan tiga sukses lainnya. 

"Oleh karena itu, saya selalu menjunjung tinggi atas aspek pengelolaan keuangan negara yang bersih dan transparan. Saya berterima kasih kepada BPK, Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Keuangan, BPKP, LKPP dan KPK yang terus membantu panitia Asian Games dalam menjalankan administrasi kami," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya