Lantang Dukung israel, Legenda MMA Royce Gracie Jadi Masuk Islam

Legenda UFC Royce Gracie saat datangi Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari legenda MMA, Royce Gracie. Dia memutuskan untuk masuk islam. Mengapa mengejutkan? pasalnya, keputusan ini ia ambil hanya 12 hari setelah memberi dukungan untuk Israel.

Royce, yang dikenal sebagai legenda Jiu-Jitsu Brasil (BJJ) dan pionir Seni Bela Diri Campuran (MMA), masuk Islam setelah bertemu dengan Youtuber Muslim Eddie Redzovic—pemilik sabuk hitam BJJ dan pendiri Team Redzovic di Chicago—dan pengkhotbah Muslim terkemuka Sheikh Utsman Ibnu Farooq.

"Selamat kepada Royce Gracie karena telah memeluk Islam! Tetaplah berpijak pada keyakinan Anda dan biarkan kekuatan keyakinan Anda melebihi kebisingan negatif apa pun. Ingat, keyakinanmu pada Tuhan Yang Maha Esa, teguh pada keyakinanmu, itu menarikmu menuju Islam," tulis akunThe Deen S
how.

Sebelumnya, Gracie dengan lantang memberikan dukungan kepada Israel dan menyebut bahwa Palestina adalah teroris, dan yakin Israel akan menang.

"Saya ingin menegaskannya dengan lantang dan jelas: Saya mendukung Anda, dan saya mendukung Israel melawan kelompok teroris atau segala bentuk terorisme. Saya memahami perjuangan yang dihadapi Israel," tulis Gracie.

"Namun saya juga percaya pada ketahanan dan kekuatan masyarakat Yahudi dan Israel. Meski dalam kegelapan, saya yakin kebenaran dan keadilan akan menang," sambung Gracie.

Setelah itu, pemilik sabuk hitam BJJ Idriz Redzovic, sepupu Eddie dilaporkan mengatur pertemuan di Deen Center. Idriz Redzovic menyatakan: 

“Sebelum semua orang datang ke sini dan mulai membenci posting-an Instagram Royce Gracie mengenai sikap Israel minggu lalu, dia hadir untuk mendengarkan cerita dari sisi lain, pihak Palestina. Dia akhirnya mengambil syahadatnya. Allah adalah sebaik-baik perencana.” 

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

“Sabar dan tunggu acara yang segera tayang di Deen Show sebelum Anda mengatakan sesuatu yang salah. Kami adalah Muslim dan tidak boleh bertindak seperti orang lain yang bukan Muslim," paparnya, seperti dikutip Middle East Monitor.


 

Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas
Perkemahan di Oxford dan Cambridge (Doc: MEMO)

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024