Sajen Mbak Rara di Balik Kepulan Asap Hitam Sirkuit Mandalika

Mbak Rara, pawang hujan MotoGP Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – Gelaran MotoGP Indonesia sempat tertunda karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022. Sekira satu jam lebih dari jadwal semula, balapan baru bisa dilangsungkan.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Beberapa menit sebelum para pembalap MotoGP bersiap di paddock masing-masing, ada kepulan asap hitam dari area parkir Premier Class Sirkuit Mandalika.

Saat asap hitam itu mengepul di udara, perlahan hujan mulai mereda. Momen itulah yang membuat para pembalap bisa bersiap memulai lomba.

MS Glow For Men Racing Team Tampil Memukau di Mandalika Racing Series 2024

VIVA coba menyambangi sumber asap hitam yang mengepul di udara. Awalnya belum ada yang tahu jika di sana Mbak Rara, pawang hujan yang ditugaskan oleh panitia sedang melakukan ritual.

Tapi begitu mendekat, ada banyak sajen di sana. Ada juga tumpukan kayu bakar yang menbuat api berkobar lumayan besar.

Jadwal MotoGP 2024 Resmi Dirilis, Indonesia Seri ke-16

Ketika itu, lokasi pembakaran sajen cuma dijaga satu orang pria. Dari pengakuannya, Mbak Rara yang membakar sajen langsung mengelilingi Sirkuit Mandalika dengan meggunakan mobil.

Mbak Rara, pawang hujan MotoGP Indonesia

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

"Iya (penangkal hujan). Mbak Rara lagi keliling," ujarnya singkat menjawab pertanyaan VIVA soal sajen yang dibakar.

Hujan yang mengguyur Sirkuit Mandalika tidak serta-merta berhenti ketika sajen dibakar. Masih ada yang turun rintik-rintik.

Kurang dari lima menit, Mbak Rara datang ke lokasi sajen dibakar. Hujan sempat kembali turun lebih intens. Dia lantas menyalakan beberapa dupa besar dan ditancapkan di tempat sajen.

Ada juga beberapa kertas yang dilemparkan ke kobaran api. Lalu Mbak Rara sesekalo berteriak sembari mengibaskan dupa yang dipegangnya.

Ketika intensitas hujan tak berkurang, Mbak Rara melakukan gerakan memutari sajen yang dibakar sembari memukul gong berukuran kecil (kempul).

Intensitas hujan perlahan berkurang. Kemudian balapan pun dilangsungkan, dan pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira keluar sebagai juara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya