Anthony Ginting Cs Hadapi Turnamen Paling Angker Bagi Indonesia

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Dalam beberapa hari ke depan, turnamen bergengsi dari tur dunia Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, kembali digelar. Kali ini dilaksanakan di Kota Fuzhou, China.

Gugur di China Open 2023, Perut Rehan Naufal Disebut Tidak Ideal sebagai Atlet

Dari jadwal yang diterbitkan BWF di situs resminya, turnamen Fuzhou China Terbuka 2018 akan digelar mulai 6 hingga 10 November 2018 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.

Fuzhou China Terbuka 2018 merupakan satu dari tiga turnamen yang diselenggarakan BWF di Negeri Panda itu. Turnamen ini sudah diselenggarakan sejak 2005, dan hingga 2017 masih bernama China Master dengan total hadiah hanya 150 juta Dolar Amerika.

Daftar Juara China Open 2023

Dan baru tahun ini julukannya berubah jadi China Terbuka 2018. Selain itu, kini jumlah hadiahnya sudah meningkat jadi 700.000 Dolar Amerika.

Di ajang ini, Indonesia telah memastikan diri untuk menerjunkan pebulutangkis andalan di semua kategori. Dipastikan nama-nama pebulutangkis seperti Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir dan lainnya bakal tampil di turnamen ini.

Raja Bulutangkis Dunia Ganas, Harapan Jojo ke Final China Open 2023 Pupus

Namun, yang perlu diketahui, dari catatan BWF, turnamen ini merupakan ajang yang angker bagi pebulutangkis Indonesia. Sebab, sejak 2014, tak ada seorang pun pebulutangkis Indonesia yang bisa membawa pulang gelar juara dari turnamen ini.

Yang lebih mengerikan lagi, BWF dalam riwayat turnamen ini menerangkan bahwa sejak 2005, gelar juara selalu disapu bersih pebulutangkis China. Lin Dan merupakan pemegang rekor juara tunggal putra sejak 2005. (one)

Baca: Fakta Greysia Polii Tumbang di 7 Semifinal, Dihajar Gadis-gadis Jepang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya