Antonsen Ingat Kekalahan dari Jojo di Semifinal Piala Thomas

Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen
Sumber :
  • Instagram: Anders Antonsen

VIVA – Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen sangat antusias menyambut Piala Thomas 2022 yang dilangsungkan di Bangkok, Thailand pada 8 hingga 15 Mei 2022.

Indonesia ke Perempat Final Thomas Cup, Begini Kata Chico Aura Dwi Wardoyo

Bagi Antonsen, tampil di Piala Thomas selalu memberi sensasi berbeda. Kejuaraan ini menjadi salah satu yang sangat dinanti olehnya.

"Ini sangat berarti. Ini adalah kejuaraan besar. Selalu menyenangkan untuk bermain di kejuaraan tim ini dan selalu menyenangkan untuk mewakili negara," kata Antonsen, dikutip dari laman resmi BWF.

Ngamuk di Laga Pertama, PBSI Peringkatkan Tim Thomas dan Uber Indonesia

Pada edisi 2020, langkah Denmark terhenti di babak semifinal. Mereka kalah dari Indonesia dengan kedudukan 1-3.

Pada pertandingan pertama, Viktor Axelsen berhasil menyumbangkan poin untuk Denmark berkat kemenangan atas Anthony Sinisuka Ginting. Namun Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyamakan kedudukan jadi 1-1.

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

Pada pertandingan ketiga, Antonsen turun mewakil Denmark. Dia berhadapan dengan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

Jonatan Christie menghadapi Anders Antonsen di semifinal Piala Thomas

Photo :
  • Vidio

Duel berlangsung sengit. Pada akhirnya Jonatan yang memenangkan pertandingan setelah melalui tiga game yang sengit.

Indonesia memastikan lolos ke babak final setelah pada pertandingan keempat, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut kemenangan.

Kekalahan Antonsen dari Jonatan masih dirasakan betul. Sebab, saat itu dia sangat ingin membawa Denmark menjadi juara.

Selain Piala Thomas 2020 digelar di negara sendiri, ketika itu Aarhus menjadi kota tuan rumah. Di sanalah Antonsen berasal dan dia termotivasi mendapat prestasi.

"Itu akan jadi salah satu momen terbesar dalam karier saya untuk memenangkan pertandingan tersebut di tanah kelahiran saya, tidak cuma di Denmark, tapi kota asal saya," tutur Antonsen.

"Itu adalah pertandingan yang hebat. Saya ingin sekali memainkannya kembali dan membalaskan dendam saya," imbuhnya.

Diakui Antonsen, kekalahan dari Jonatan masih meninggalkan bekas dalam pikirannya. Namun dia coba berdamai, karena menganggap telah berjuang semaksimal mungkin.

"Sedikit. Namun demikian, saya tahu bahwa saya melakukan yang terbaik pada hari itu dan saya mencoba yang terbaik dengan apa yang saya miliki," ujar Antonsen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya