Cara Petra Kvitova Hilangkan Beban Mental

Petra Kvitova (kiri) dan Maria Sharapova
Sumber :
  • AP Photo/Anja Niedringhaus

VIVAnews - Petra Kvitova baru saja merasakan momen terindah dalam karirnya di dunia tenis. Hari Sabtu, 2 Juli 2011, ia berhasil memenangi Wimbledon, gelar Grand Slam pertama dalam karir petenis Ceko itu.

Di final, Kvitova yang menjadi unggulan ke-8 mengalahkan mantan juara, Maria Sharapova. Ia menang 6-3 dan 6-4 atas Sharapova yang diunggulkan di posisi kelima.

Kunci sukses Kvitova bisa jadi adalah keberhasilannya menganggap partai final sebagai sebuah pertandingan rutin baginya.

"Saya biasa saja sebelum pertandingan. Dengan pelatih saya kami ngobrol dan bilang kalau saya hanya akan memainkan pertandingan babak keempat," kata Kvitova.

Kemenangan petenis 21 tahun itu terasa spesial karena dua orang seniornya menonton secara langsung. Mereka adalah Martina Navratilova dan Jana Novotna.

"Saya sudah bertemu dengan mereka. Mereka sangat senang. Usai ketemu, saya menangis." Petra Kvitova (kiri) dan Maria Sharapova

Pada pertandingan kemarin, Kvitova tampil begitu meyakinkan. Pukulan-pukulannya menusuk sudut-sudut lapangan hingga membuat Sharapova kewalahan. Maria Sharapova usai kalah dari Petra Kvitova
Sharapova usai kalah dari Kvitova

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit


Potensi petenis kidal ini mulai diperhitungkan setelah tahun lalu menembus semi final Wimbledon. Ia saat itu dikalahkan Serena Williams.

Setelah kekalahan itu, Kvitova semakin kuat. Ia bisa masuk ke dalam top ten setelah memenangi tiga gelar tahun ini. Salah satunya dengan mengalahkan Kim Clijsters di Paris. (Sporting Life)

Ilustrasi menenangkan anak tantrum

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024