VIVAnews - Peringkat 4 dunia, Andy Murray, melancarkan protes atas keputusan terbaru soal tes doping yang diwajibkan pihak berwenang. Menurut pria asal Britania Raya itu peraturan tersebut sangatlah menyulitkan dan tidak fair.
Bayangkan saja, setiap harinya peringkat 50 besar dunia harus menyediakan waktu satu jam untuk melakukan tes doping. Mereka yang melewatkan tiga kali tes secara beruntun akan menghadapi larangan bertanding.
"Saya berharap tes di luar kompetisi diadakan saat rehat musim. Jadi mereka hanya melakukan tes di tiap turnamen saja," ujar Murray seperti dilansir The Guardian, Selasa 10 Februari 2009.
"Sekali seminggu boleh saja kami dites, tapi jangan sampai setiap hari selama setahun penuh. Saya rasa itu salah. Tak ada pihak yang berhak menentukan Anda harus kemana setiap harinya," kata Murray.
Murray menambahkan kalau masalah doping ini membuat beban pikiran para petenis makin bertambah. Pasalnya, tiap hari yang harus mereka pikirkan adalah tes doping, padahal ada banyak faktor eksternal yang bisa jadi penghalang.
Murray mencontohkan kasus yang terjadi pada petenis ganda putra asal Amerika Serikat, Mike Bryan. Spesialis ganda itu tak sengaja melewatkan dua tes doping, salah satunya karena mengalami kerusakan mobil saat menuju tempat tes.
"Saya tak berusaha menyembunyikan apa pun. Tapi, mengapa saya harus mengisi formulir yang berisi pernyataan siap dites pukul 7-8 pagi kalau pihak yang mengetes akan ada di sini sekarang dan sedang melakukan tes yang sama?" kata Bryan.
Murray kali terakhir dites, Senin 9 Februari 2009 kemarin, selepas melakoni pertandingan ganda di Rotterdam Open. Berpasangan dengan James Auckland, Murray harus menunggu 90 menit pasca pertandingan untuk menunggu hasil tesnya keluar.
Malam ini Murray akan kembali bertanding di nomor tunggal menghadapi petenis Kroasia, Ivan Ljubicic.
Baca Juga :
Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diproyeksi Tumbuh 5,15 Persen, Pemilu hingga Ramadhan Jadi Pendorong
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah saat tampil di pertandingan final menghadapi tuan rumah China, Minggu 5 Mei 2024.
Tim Indonesia berhasil melaju ke babak yang akan digelar mulai Minggu pagi, 5 Mei 2024 di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
Duel Indonesia vs China di final Uber Cup 2024 akan dilangsungkan di Chengdu, Minggu 5 Mei 2024. Menarik melihat head to head para pebulutangkis yang akan diturunkan.
Kejuaraan Nasional Akademi Seni-Bela Diri Karate Indonesia (ASKI) ke-8 2024 resmi digelar Gelanggang Olahraga Jakarta Timur,
Indonesia akan bertemu China di final Thomas Cup 2024. Duel digelar di High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024.
Selengkapnya
Partner
Sukseskan Pilkada Serentak pada 27 September 2024 mendatang, diperlukan partisipasi dan kontribusi seluruh masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Bocah sekolah dasar di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat kelalaian teman sekolahnya yang menyiramkan bensin ke tubuhnya
Pengguna aplikasi DANA terus mendapat kejutan berupa saldo gratis. Dompet digital tersebut kembali menyediakan uang cuma-cuma bagi para penggunanya. Tak main-main, saldo
Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Manusia di Masa Depan? Begini Kata Noah Harari
Wisata
9 menit lalu
Perubahan iklim merupakan salah satu isu paling mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini. Dampak perubahan iklim sudah mulai terasa di seluruh dunia, dan diperkirakan
Selengkapnya
Isu Terkini