Pebulutangkis Indonesia 'Terkubur' di Kandang Sendiri

Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id -
Indonesia hanya tinggal menyisakan satu ganda putra untuk tampil di babal final Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kini menjadi tumpuan publik tanah air guna mengobati luka karena pebulutangkis idola terkubur di tanah sendiri.


Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak mampu melewati hadangan wakil China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal. Ganda campuran andalan Indonesia tersebut memang sempat membuat harapan ketika menang 22-20 di set pertama. Hanya saja di set kedua dan ketiga, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu tampil di bawah performa sehingga harus kalah 21-23 dan 12-21.


"Set kedua yang mestinya kita menang memang bikin fokus buyar. Maunya kita dilupain, tapi manusiawi juga masih kepikiran terus," ungkap Liliyana usai pertandingan.


"Seharusnya ada pukulan yang masuk dan kita bisa selesaikan pertandingan, tapi saya terbawa penonton jadinya terburu-buru," timpal Tontowi terkait kegagalannya menghasilkan poin penentuan di set kedua.


Sedangkan wakil Indonesia di sektor tunggal putri, Lindaweni Fetriani, akhirnya menyerah dari jagoan India, Saina Nehwal. Perjuangan pebulutangkis berusia 25 tahun itu di Kejuaraan Dunia BWF kali ini hanya sebatas sampai semifinal.


Kegagalan Lindaweni tidak lain dikarenakan cedera pada bagian lutut kanan. Saat itu pertandingan baru memasuki awal set pertama, namun dia harus mendapat perawatan usai terjatuh saat berusaha menyelematkan bola pendek yang dikirimkan oleh Saina.


"Dari awal kami sudah optimistis. Tapi harus diakui, sesudah jatuh dan lututnya sakit, penampilan dia (Lindaweni) terlihat menurun. Saat itu saya tidal lagi berpikir dia bisa menang," tutur sang pelatih, Bambang Supriyanto.


Kegagalan kontingen tanah air semakin lengkap begitu ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga gagal meneruskan perjuangan di Kejuaraan Dunia BWF. Peraih medali emas Incheon 2014 itu kandas di tangan wakil China, Tian Qing/Zhao Yunlei dalam dua set langsung.


Di set pertama nampak jelas Greysia/Nitya dibuat tak berkutik setelah kalah 8-21. Sedangkan di set berikutnya, mereka juga kembali harus menyerah dengan skor 16-21 dari Tian Qing/Zhao Yunlei.


"Hari ini secara penampilan memang tidak sesuai harapan. Apa yang kita rencanakan sebelum pertandingan tidak berjalan. Itu yang membuat kepercayaan diri mereka untuk melakukan strategi yang diisntruksikan jadi tidak berjalan," ujar pelatih Greysia/Nitya, Eng Hian.
Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Banyak kalangan berasumsi Hendra akan gantung raket usai Olimpiade Rio

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016