Sumber :
- REUTERS/Brandon Malone
VIVA.co.id
- Pemimpin beberapa organisasi tenis dunia, menyampaikan rencana dilakukannya peninjauan kembali, atas program anti korupsi di dunia tenis. Termasuk, mengenai integritas unit internal mereka.
Dilansir dari
New York Times pada Kamis 28 Januari 2016, para petinggi badan tenis bertemu di Melbourne Park, lokasi digelarnya Australian Open. Mereka membahas skandal pengaturan pertandingan, yang mencuat sepanjang pekan ini.
Dilansir dari
Baca Juga :
Hempaskan Federer, Djokovic Gapai Partai Puncak
"Belum pernah terjadi sebelumnya, tujuh petinggi tenis berkumpul begitu cepat. Itu untuk satu tujuan, mengembalikan kepercayaan publik dalam olahraga kami," kata Chris Kermode, pemimpin asosiasi pemain tenis profesional (ATP).
Pakar hukum olahraga Inggris Adam Lewis, ditunjuk untuk memimpin penyelidikan, yang diistilahkan Kermode sebagai peninjuan terbuka. Lewis akan mendapat akses penuh pada ofisial, pemain, dan informasi.
"Kami semua, tujuh badan dalam tenis, yakin dengan semua hal yang menjadi berita, dan seriusnya tuduhan pada olahraga kami, hal terakhir yang diinginkan semua orang adalah badan olahraga menyelidiki diri sendiri," ujar Kermode.
Hal itu yang disebutnya menjadi dasar, bagi mereka untuk memutuskan penyelidikan independen. Kermode merujuk pada penyelidikan korupsi, yang telah mengguncang badan sepakbola dunia FIFA dan Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF).
Ketua All England Club Philip Brook, yang juga ketua dewan Unit Integritas Tenis (TIU), mengatakan mereka telah berkomitmen, untuk mengimplementasikan semua rekomendasi hasil peninjauan, serta membiayai sepenuhnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Belum pernah terjadi sebelumnya, tujuh petinggi tenis berkumpul begitu cepat. Itu untuk satu tujuan, mengembalikan kepercayaan publik dalam olahraga kami," kata Chris Kermode, pemimpin asosiasi pemain tenis profesional (ATP).