Mengenal Keunikan Turnamen Wimbledon yang Melegenda

Petenis Swiss, Roger Federer tampil di Wimbledon
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville

VIVA.co.id – Gelaran turnamen Wimbledon 2016 kini gaungnya mulai menghentak di kompleks All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris. Edisi ke 130 ajang tenis bergengsi ini akan berlangsung dari 27 Juni - 10 Juli 2016 mendatang dan akan menyediakan total nilai prize money sebesar £ 28,1 juta atau sekitar Rp380 miliar.

Sejumlah petenis kelas dunia pun sudah menyiapkan performa terbaiknya dalam kejuaraan olahraga paling populer di jagat raya tersebut.

Lantas, selain deretan fakta di atas, apa yang membuat turnamen ini terasa sangat istimewa? Semua dimulai 129 musim panas yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1877, di All England Croquet Club. Pada awalnya, Wimbledon hanyalah sebuah turnamen yang digelar untuk mengumpulkan uang untuk memperbaiki sebuah roller rumput yang rusak di klub.

Wimbledon sering disebut the Mecca of Tennis, Mekah-nya permainan tenis, sebuah kiblat di mana semua pecinta tenis tahu dan terus menantinya dan para petenis pasti sangat ingin menjuarainya. Fakta bahwa Wimbledon adalah satu-satunya Grand Slam yang dimainkan di lapangan rumput adalah salah satu keistimewaan sekaligus keunikan tersendiri. Namun hal tersebut bukanlah satu-satunya keistimewaan yang turnamen ini miliki.

Beberapa keistimewaan dari turnamen Wimbledon lainnya, dapat kita simak dalam ulasan yang dikutip dari TennisUpdate berikut ini:

All-White Rule

Salah satu perbedaan yang paling mencolok dan paling terlihat adalah All-White Rule. Semua petenis yang bermain di Wimbledon diwajibkan memakai outfit yang dominan dengan warna putih.

Kandas di Semifinal Wimbledon, Aldila Sutjiadi Bikin Sejarah untuk Indonesia

Jika ada yang melanggar peraturan ini mungkin saja tidak akan diperbolehkan bermain, bahkan beberapa petenis sempat mendapat denda yang cukup besar karena memakai aksesoris seperti headband, wristband atau sepatu dengan warna lain, meski masih dominan warna putih.

Royalty Bow

Aldila Sutjiadi/Miyu Kato Lewati Babak Pertama Wimbledon

Royalty Bow adalah sebuah tradisi yang telah lama selalu dilakukan di Wimbledon. Petenis harus memberi hormat jika ada keluarga kerajaan yang masuk maupun meninggalkan Royal Box.

Novak Djokovic Lewati Rintangan Pertama di Wimbledon

Meskipun begitu, tahun 2003, presiden All England Club, the Duke of Kent, memutuskan untuk tidak meneruskan tradisi ini. Sekarang tradisi ini tergantung pada para pemain untuk melakukannya atau tidak, namun beberapa petenis memutuskan untuk melanjutkan tradisi ini.

Petenis Inggris Raya, Andy Murray, dan lawannya Jarkko Nieminen, melanjutkan tradisi tersebut pada tahun 2010 dengan memberi hormat kepada Ratu Elizabeth yang datang ke Centre Court Wimbledon untuk pertama kalinya sejak 1977.

Antrian Tiket

Wimbledon adalah satu-satunya Grand Slam dimana para fans atau penonton tanpa tiket pertandingan bisa mengantri untuk mendapat tempat duduk dan menonton pertandingan di Centre Court, Court 1 dan Court 2.

Ada sekitar 500 tempat duduk yang dialokasikan untuk setiap lapangan tersebut. Biasanya para fans harus menginap di sekitar venue turnamen untuk mendapatkan tiket di lapangan utama.

Hal ini dianggap sebagai bagian dari pengalaman menikmati Wimbledon oleh rakyat Inggris.

Eksklusifitas Centre Court

Rod Laver Arena justru lebih dikenal sebagai tempat konser dibandingkan dengan tempat pergelaran Australian Open, beberapa acara juga sering digelar di Philippe Chatrier atau Arthur Ashe, namun stadion utama Wimbledon, Centre Court, hanya digunakan untuk pergelaran Wimbledon selama kurang lebih dua minggu saja dalam setahun.

Hal ini tentu mampu menjaga kualitas lapangan yang digunakan untuk turnamen. Jika turnamen sudah selesai, rumput akan dilepas dan akan ditanam dengan yang baru lagi, sisa waktu antara setelah dan sebelum Wimbledon digelar digunakan untuk perawatan rumput lapangan.

Centre Court memiliki tempat duduk khusus untuk keluarga kerajaan, dan beberapa bagian juga dikhususkan untuk undangan atau tamu-tamu yang berbeda-beda. Atap yang bisa dibuka-tutup dipasang tahun 2009.

Satu hal lain yang membedakan Wimbledon dengan turnamen lain adalah penamaan kategori kompetisi, di Grand Slam lain biasanya memakai Women's dan Men's Singles, di Wimbledon menggunakan Ladies' Singles dan Gentlemen's Singles.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya