Tim Putra Exist Jakarta Sabet Piala Lim Swie King

Tim putra Exist Jakarta sabet gelar Liem Swie King
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tim putra Exist Jakarta yang diunggulkan di posisi pertama pada ajang Blibli Li Ning Superliga Junior 2016, di laga final perebutan Piala Lim Swie King , Sabtu 26 November 2016, menghadapi unggulan kedua tim Djarum Kudus. Chico Aura Dwiwardoyo dan kawan-kawan sukses memenangkan pertarungan sengit dengan keunggulan tipis 3-2.
 
Chico yang diandalkan sebagai tunggal pertama sekaligus menjadi wakil pertama Exist, berhasil membuka kemenangan bagi timnya, setelah menang atas wakil Djarum, Ramadhani M Zulkifli, dengan 21-10 dan 21-12.
 
Di partai kedua, lewat wakil ganda pertamanya, pasangan Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy, tim Djarum berhasil menyamakan kedudukan sementara menjadi  1-1 setelah keduanya menang 21-12 dan 21-15, atas pasangan Exist, Adittya Dwiantoro/Chandra Klinsmen Manopo.
 
Pertarungan sengit mulai tersaji di partai ketiga tunggal kedua, yang mempertemukan wakil Exist, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu  kontra wakil Djarum, Erick Eriawan. Drama tiga game terjadi di pertandingan ini. Gatjra yang di atas kertas lebih diunggulkan, mampu menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 21-17, 20-22 dan 21-12. Exist pun kembali memimpin 2-1.
 
Di partai keempat ganda kedua, yang mempertemukan wakil Exist, Ade Bagus Sapta Ramadhany/Alan Muhammad Afwani H  kontra wakil Djarum, Bagas Maulana/Calvin Kristanto, lagi-lagi pertarungan tiga game tersaji. Namun kali ini, wakil Djarum mampu meraih kemenangan dengan 21-14 14-21 dan 21-14. Kedudukan kembali imbang menjadi 2-2.
 
Partai kelima tunggal ketiga yang mempertemukan wakil Exist, Fathurrahman Fauzi kontra wakil Djarum, Mega Ciputra pun terpaksa dimainkan. Dan Fathurrahman, akhirnya mampu memastikan tim nya keluar sebagai juara setelah menang 21-15 dan 21-11.
 
Manajer tim Exist Jakarta, Alvianto Wijaya mengakui jika hasil pertandingan final tadi sudah sesuai dengan harapan. “Hasil tadi memang sesuai dengan harapan, kami bisa mencuri dari tiga tunggal. Ini sebagai modal untuk turnamen beregu, Pembangunan Jaya, bulan Desember mendatang, yang menggunakan format Sudirman Cup. Targetnya minimal  bisa tembus final,” ujar Alvianto dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
 
Jaya Raya Raih Piala Susy Susanti

Sementara itu, tim putri Jaya Raya Jakarta sukses menyabet Piala Susy Susanti. Mereka mampu mampu menundukkan lawannya, Mutiara Cardinal Bandung dengan 3-1.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Jaya Raya rebut gelar Piala Susy Susanti
 
Jaya Raya sempat tertinggal  0-1 terlebih dahulu,  setelah tunggal pertama andalannya, yaitu Gabriela Meilani Moningka gagal menyumbang poin pembuka usai tunduk di tangan wakil Mutiara, Gregoria Mariska dengan kekalahan 21-12 17-21 dan 19-21.
 
Namun tiga wakil Jaya Raya berikutnya, sukses meraih kemenangan atas wakil-wakil Mutiara. Hal itupun memastikan tim yang melahirkan nama pebulutangkis ganda putri nasional, Greysia Polii tersebut, berhak membawa piala bergilir Susy Susanti, yang untuk pertama kalinya diperebutkan tahun 2016 ini.
 
“Sangat senang tentunya dengan hasil ini, biasa kalau pertandingan beregu suka tegang. Artinya gak boleh ada yang kendor saja tadi di lapangan. Memang yang kita ketahui Mutiara juga sama bagus di beregu putrinya seperti Jaya Raya, untungnya masih banyak atlet-atlet yang kami unggulkan seperti Apriani Rahayu di ganda putri. Prediksi sebelumnya bakal sengit, tetapi di tunggal pertama, Bella (Gabriella)  mampu tampil mengejutkan dengan bisa memberikan perlawanan kepada Gregoria,” ujar Imelda Wiguna, manajer tim putri Jaya Raya Jakarta.

(mus)

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022