- REUTERS/Mike Blake
VIVA.co.id – Meski telah berstatus pemegang medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu, tapi pembuktian lain tampaknya masih harus dituntaskan pasangan andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Demi dapat menyempurnakan koleksi gelar bergengsi duet ini, titel juara di kandang sendiri justru kerap jadi momok pilar kebanggaan skuat Pelatnas Cipayung ini.
Bagaimana tidak, selama dipasangkan, Owi/Butet belum pernah sekali pun mengecap gelar juara di ajang Indonesia Open. Dan jelang bergulirnya turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017, pasangan jebolan klub PB Djarum Kudus ini pun kini sangat termotivasi hendak menuntaskan rasa penasaran itu.
"Saya sudah pernah juara Indonesia Open bersama Nova dan Vita, tapi saya penasaran kenapa dengan Owi belum bisa", ujar Butet dalam acara konferensi pers jelang bergulirnya BIOSSP, Senin siang WIB, 22 Mei 2017 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
"Saya sama Owi bisa hattrick All England dan juara dunia di negeri orang, masa enggak bisa sih juara di negara sendiri," tambahnya.
Prestasi terbaik Tontowi/Liliyana di Indonesia Open adalah menjadi finalis pada tahun 2011 dan 2012. Di tahun ini, walau tidak ditargetkan juara tapi pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia ini bertekad merengkuh gelar pertamanya di kandang sendiri.
"Target PBSI memang satu gelar dari ganda putra tapi kami ingin juga juara Indonesia Open. Mumpung lagi pindah venue, siapa tahu hokinya di sini karena kemarin banyak yang bilang Istora angker buat kami," ujar Liliyana.
BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 akan mulai bergulir pada 12-18 Juni mendatang di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. (ase)