Berita Terbaru Biaya haji

Kementerian Agama (Kemenag) merilis daftar nama jemaah haji reguler yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 Masehi.

Besaran biaya haji khusus tersebut ditetapkan setelah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus di Jakarta.

Kemenag mengusulkan besaran setoran awal biaya haji mulai dari Rp30 juta hingga Rp50 juta.

Calon jemaah haji yang berstatus lunas tunda tahun 2020 resmi disahkan akan berangkat pada tahun 2023 dan tak perlu lagi menambah biaya.

DPR RI dan pemerintah telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), atau yang biasa dikenal ongkos naik haji 2023 dalam rapat kerja di Ruang Komisi VIII DPR.

Jemaah haji lunas tunda tahun 2020 sebanyak 84.609 yang diberangkatkan pada 2023, tidak dibebankan tambahan biaya pelunasan. 

Komisi VIII DPR, bersama dengan pemerintah menyepakati usulan Kementerian Agama, bahwa biaya haji 2023 yang akan dibebankan kepada jemaah haji yakni sebesar Rp 49,8 juta.

DPR dan Kemenag belum temukan kesepakatan dalam penentuan biaya haji saat rapat pada Selasa kemarin. Rapat lanjut hari ini.

Penetapan biaya haji tahun 2023, antara pemerintah bersama dengan DPR, masih belum menemukan kata sepakat. Awalnya akan diumumkan pada Selasa malam ini, 14 Februari 2023.

Dirjen Pengelolaan Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief, pihaknya mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 49 juta, turun dari awalnya Rp 69 juta.

 Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq mempertanyakan anggaran item biaya lembur pengurusan paspor dan penyelesaian dokumen jemaah haji.

Komisi VIII DPR RI akan kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kemenag dan stakeholder lain membahas finalisasi biaya haji 2023