Berita Terbaru Dvr

Otto Hasibuan selaku pengacara yang menangani kasus Jessica Wongso  sebagai terdakwa yang membunuh Wayan Mirna Salihin kekeh mengatakan bahwa rekaman CCTV direkayasa.

Hakim mencecar eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terkait DVR CCTV di kediaman rumah dinasnya di Duren Tiga, Jaksel.

Chuck diminta hakim agar jujur untuk mengungkap soal sosok pemberi perintah mengamankan DVR CCTV tersebut.

Hakim bertanya ke Ferdy Sambo mengenai tujuan dirinya memerintahkan anak buah untuk mengamankan DVR CCTV yang berada di pos satpam Komplek Polri, Duren Tiga.

Hal tersebut diungkap oleh Hendra Kurniawan saat memberikan kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Anggota majelis hakim, Djuyamto mengatakan semestinya anggota Polri tidak boleh berinisiatif melakukan tindakan.

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo sempat marah saat dirinya tak mengetahui pihak Bareskrim Polri tengah melangsungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah 46.

Saksi ahli sekaligus anggota Polri, Hery Priyanto mengatakan DVR CCTV di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, dimatikan paksa 26 kali.

Anggota Dittipidsiber Bareskrim Polri Kompol Aditya Cahya mengaku tak mengetahui bagaimana rekaman dalam DVR CCTV itu bisa hilang setelah diperiksa tim Puslabfor Polri. 

Pengusaha CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung menjadi saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Mantan Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay saksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan.

AKP Irfan Widyanto ternyata mengeluarkan uang senilai Rp3,5 juta untuk membeli satu Digital Video Recorder (DVR) CCTV di Pos Satpam Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel.