Berita Terbaru Enkripsi

Menerapkan perlindungan data pribadi bukan tugas yang mudah. Diperlukan banyak faktor untuk mengaktifkannya.

Keamanan data adalah prioritas utama di era digital dan enkripsi menjadi salah satu langkah penting yang wajib dilakukan. Berkaca dari kebocoran data KPU baru-baru ini.

WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan instan terpopuler di dunia. Oleh sebab itu, keamanan pesan, foto, dokumen, hingga video menjadi prioritas mereka dengan enkripsi.

Platform WhatsApp akan memungkinkan pengguna untuk menemukan orang lain dengan nama unik dibanding hanya nomor telepon, menurut pembaruan baru untuk perangkat lunak.

Menurut rilis resmi WhatsApp pada Sabtu, 20 Mei 2023, banyak aplikasi perpesanan populer yang memiliki enkripsi end-to-end tetapi tidak semua aplikasi menerapkan hal itu.

Baru-baru ini ada sebuah kekhawatiran tentang WhatsApp yang berpotensi menguping percakapan pribadi. Kekhawatiran ini digaungkan oleh Fod Dabiri, Direktur Teknik Twitter.

Aplikasi pesan instan WhatsApp dipastikan menambah tiga lapisan privasi keamanan untuk perlindungan akun pengguna dalam beberapa bulan mendatang.

WhatsApp lagi terancam. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Eksekutif WhatsApp Will Cathcart. Kekhawatirannya merujuk kepada RUU Keamanan Online.

Banyak pakar keamanan siber percaya bahwa ransomware Conti yang bobol data Bank Indonesia berasal dari Rusia.

Siapa pun yang memiliki nomor 1.401 dapat melakukan upaya untuk menghindari hak cipta. Hal ini sudah diterapkan di AS.

Saat pesan di back up Google Drive, enkripsi telah terhenti.

Ada Google Allo yang bisa ngobrol dengan Google Assistant.