Berita Terbaru Indonesia investment authority

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) untuk menarik investor asing ke IKN Nusantara.

MoU itu terkait Green Fund US$2 miliar atau sekitar Rp 29,6 triliun, untuk membangun rantai nilai dari hulu hingga hilir bagi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)

Setelah pemerintah memberikan modal awal kepada INA sebesar US$5 miliar atau mencapai Rp 75 triliun, lembaga pengelola investasi itu telah dapatkan komitmen US$25 miliar.

Investasi itu merupakan hasil komunikasi Presiden Jokowi langsung dengan Putra Mahkota Abu Dhabi tersebut lewat sambungan telepon.

Sri Mulyani menegaskan bahwa nilai itu adalah investasi awal dari SWF Indonesia. Ke depannya dipastikan akan terus berkembang.

Ridha Wirakusumah merupakan eksekutif senior di industri perbankan, jasa keuangan dan investasi dengan pengalaman lebih 30 tahun.

Sri Mulyani sebut pemerintah telah menyuntikkan dana ke INA Rp15 triliun dan akan diikuti inbreng saham senilai Rp60 triliun.

Jokowi berharap INA memiliki posisi strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Calon investor SWF Indonesia akan berasal dari lembaga investasi dan keuangan Jepang, Amerika, UEA hingga Belanda.

Jokowi berharap banyak atas organisasi yang baru dibentuk, Lembaga Pengelola Investasi alias Indonesia Investment Authority.

Pemerintah diketahui telah menyiapkan modal awal SWF Indonesia sebesar Rp15 triliun, dari total pemenuhan modal Rp75 triliun.

Lembaga SWF Indonesia yang bernama Indonesia Investment Authority ini akan menghimpun dana pemilik modal untuk proyek pembangunan.