Berita Terbaru Memihak

Pihak Istana menjelaskan kembali maksud omongan Jokowi soal Presiden dan Menteri boleh ikut kampanye.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa bisa ikut berkampanye. Dengan alasan aturannya ada di dalam Undang-undang Pemilu

Presiden Jokowi buka suara soal polemik presiden dan menteri boleh berkampanye dalam pemilu. Kepala Negara minta jangan diinterpretasikan kemana-mana.

Kata dia, konteks yang disampaikan Jokowi itu bukan serta-merta Presiden akan menyiapkan diri untuk kampanye.

Presiden Berpihak ke Capres Tertentu, Airlangga: Haknya Dijamin Konstitusi

Ganjar Pranowo, tidak masalah bila nantinya Presiden Jokowi turun gunung, berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan Presiden Joko Widodo sejauh ini masih bersikap netral dalam Pemilu 2024. Belum eksplisit mendukung capres-cawapres 02

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menilai masih ada ambisi kekuasaan Jokowi dalam Pilpres 2024. Pernyataan Presiden boleh memihak manisfestasi keinginan 3 periode

Wakil Presiden, Maruf Amin menegaskan tetap netral dan tidak memihak. Pilihannya akan ditangkan dalam haknya di surat suara pada Pemilu 14 Februari 2024

Buntut omongan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak terus jadi sorotan luas.

Koordinator staf khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan pernyataan presiden Jokowi soal boleh kampanye dan memihak di Pilpres banyak disalahartikan.

Kata Hasto, PDIP sudah lama prediksi Jokowi bakal ngomong seperti itu. Dia singgung pemimpin diukur menyiapkan suksesornya melalui suatu proses yang demokratis.