Berita Terbaru Pajak hiburan

Hotman Paris menyayangkan wacana kenaikan pajak hiburan 40-75 persen. Ia menuding ada pihak yang ini bisnis hiburan di Bali tutup

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan guna membahas pajak hiburan.

Menurut Inul Daratista baru-baru ini penghasilannya tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan nama-nama pengusaha lainnya yang jauh memiliki kekayaan lebih mencengangkan

Bahlil Lahadalia mengakui polemik kenaikan pajak hiburan menjadi 40-75 persen yang belakangan marak ditolak kalangan pengusaha, juga akan berdampak pada iklim investasi.

Ada beberapa publik figur yang bersuara lantang saat wacana kenaikan pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen digaungkan. Siapa saja mereka?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menetapkan pajak hiburan tertentu di bawah 40 persen.

Hotman Paris Hutapea mengklaim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah terkait kenaikan pajak hiburan jenis tertentu sebesar 40-75 Persen

Inul Daratista menjelaskan bahwa kebijakan kenaikan pajak hiburan sebesar 40% untuk sementara tidak akan diberlakukan berdasarkan Surat Edaran Mendagri.

Aspirasi terkait kenaikan pajak ini juga disuarakan oleh Rudy Salim, pemilik klub PHANTOM – PIK 2 bersama Raffi Ahmad. Rudy Salim pun menemui Bambang Soesatyo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri membahas soal kenaikan pajak hiburan 40 persen hingga 70 persen di Istana Kepresidenan Jakarta Jumat, 19 Januari.

Selain pedangdut Inul Daratista, pengacara kondang Hotman Paris juga turut buka suara dengan memprotes kebijakan pajak hiburan yang naik menjadi 40 persen.

Inul Daratista memberikan pujian terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang telah menunda kenaikan pajak.